Anggota DPR-RI Asal Aceh Mengajak Masyarakat Aceh Patuhi Seruan Social Distancing

Anggota DPR-RI Asal Aceh Muslim SHI, MH

Nanggroe.net|Wabah Covid-19 atau istilah resminya dikenal dengan Sars Cov-2 telah menjadi pandemi global. Wabah virus yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 ini telah mencapai 686 kasus positif, dengan 48 orang meninggal dunia.

Setiap hari, jumlah kasus terkait Covid-19 di negara Indonesia semakin meningkat. Apalagi dengan akan diberlakukannya tes massal cepat (massive rapid test), maka jumlah kasus positif wabah ini diyakini akan meningkat secara eksponensial.

Menyikapi hal tersebut, Anggota DPR RI asal Aceh Muslim SHI, MM mengajak berbagai elemen masyarakat dari berbagai latar belakang untuk bersatu padu dalam melawan wabah tersebut. Menurut Muslim, tanpa ada kerjasama dan dukungan dari semua pihak, maka wabah ini akan sangat sulit untuk dikendalikan. Bentuk dukungan dan kerjasama dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yang salah satunya adalah dengan mematuhi seruan untuk melakukan kegiatan pembatasan social (social distancing).

Baca Juga: MA Tolak Kasasi, Steffy Burase Makin mencintai Irwandi Yusuf

“Kegiatan sosial distancing ini bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas seperti bekerja atau menjadi produktif di rumah, mengurangi interaksi sosial kemasyarakatan secara fisik, menghindari keramaian, dan semacamnya. Apabila kegiatan social distancing ini benar-benar dipatuhi dan dilakukan oleh masyarakat, maka akan sangat membantu dalam menekan angka penyebaran virus ini ke kalangan yang lebih luas” ujar politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Lebih lanjut, Muslim juga menjelaskan bahwa Social Distancing ini tidak dimaksudkan sebagai pembatasan hubungan sosial. Namun lebih kepada physical distancing, yaitu pembatasan secara fisik, yaitu dengan mengambil jarak minimal 1-2 meter ketika berinteraksi. Jadi, meskipun kita melakukan aktivitas social distancing, bukan berarti kita hanya berdiam diri di rumah dan membuat kita menjadi tidak produktif. Ada banyak hal produktif yang masih bisa kita lakukan seperti melakukan kegiatan pembelajaran secara digital (online learning), bekerja dari rumah (work from home) dengan menggunakan digital teknologi, dan sebagainya.

Komentar