Nanggroe.net, Banda Aceh | Tim sukses Irwandi-Nova pada Pilkada 2017 lalu, Edi Obama Cs membantah tudingan yang dilontarkan Iqbal Faraby Sekretaris Partai Demokrat Provinsi Aceh yang mengatakan aksi duduki Rumah Dinas Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah adalah tindakan salah kaprah dan lebih bernilai politis.
Hal tersebut disampaikan Edi Obama dalam Rilisnya yang diterima Nanggroe.net Selasa (14/4). Dirinya menegaskan bersama kawan-kawan dalam aksinya tersebut menagih janji dari Plt. Gubernur Aceh saat masa Pilkada tahun 2017 yang dinilai merugikan dirinya.
“Iqbal Farabi salah satu orang yang sedang mabuk kekuasaan sehingga lupa diri dan lupa daratan”, Pungkas Edi
Mantan ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Bireuen tersebut juga menyampaikan dana kampanye yang diberikan bukan untuk kampanye Nova Iriansyah dan Dyah Dr. Erti Idawati, M.T melainkan untuk kampanye pasangan Irwandi-Nova yang menang pada Pilkada tahun 2017.
“Jadi semenjak Irwandi sudah termakzul dari Gubernur Aceh karena tersandung kasus hukum, dan Nova berkuasa, otomatis sebagai pasangan calon yang menikmati uang kami dalam masa kampanye sehingga menang, harus sadar dan tahu diri”, tandasnya.
Ia juga mengatakan Iqbal Farabi harus membaca kembali dana yang terpakai untuk giat kampanye Irwandi-Nova pada Pilkada 2017 yang telah dilaporkan ke KIP, “Janganlah akibat nikmatnya kekuasaan lupa baca catatan-catatan sejarah politik Pilkada 2017”, jelasnya
Selain membantah tudingan aksinya bernilai unsur politis, Ia juga menyampaikan pengorbanannya mengeluarkan dana saat masih mejadi Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Bireuen yang menyambut kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkunjung ke Aceh tahun 2017 silam.
“Jangan menuding gerakan Edi Obama dan kawan kawan ada kepentingan Politik”, Tegasnya (*)
Komentar