Peduli Lingkungan Pemuda Bukit Sama Lakukan Aksi Pungut Sampah

ACEH TENGAH | Berawal dari inisiatif dan peka terhadap lingkungan, sejumlah pemuda dan pemudi melaksanakan aksi sosial yang patut ditiru. Berawal dari perbincangan kecil dikalangan pemuda pemudi dan masyarakat Desa Bukit Sama, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.

Tercapailah gerakan aksi memunggut sampah di pinggir jalan. Hal itu sebagai bentuk kepedulian kalangan pemuda dan pemudi serta masyarakat terhadap sampah yang dibuang oleh masyarakat di pinggir jalan.

Aksi puluhan para pemuda pemudi tersebut dilaksanakan di Jalan Takengon – Bireun. Minggu, (24/5/2023).

Sampah-sampah tersebut diduga dibuang masyarakat yang lewat sepanjang jalan dengan sembarangan. Akibatnya, sampah menumpuk dan membuat pemandangan tak sedap dipandang.

Tak hanya itu, bau yang menyengat juga timbul dari timbunan sampah saat pengendara melintas di jalur jalan.

Koordinator aksi pemuda peduli sampah, Idan Fitra selaku Reje/Kepala Desa Bukit Sama mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pencemaran lingkungan dan juga ingin memberikan hadiah kepada bumi dengan melakukan aksi, sebelum bumi murka kepada kita, kegiatan ini juga memiliki tujuan lain.

“Yakni yang paling penting adalah menumbuhkan kembali semangat goyong-royong dalam diri kita semua dalam menjaga kebersihan untuk tidak membuang sampah sembarangan.” ujar Idan

“Kita akan menggelar aksi serupa, Minggu depan. Semoga dengan aksi ini bisa menjadi contoh agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Lanjut, sudah sering masyarakat setempat menemui pelaku pembuang sampah sembarangan namun selalu beralasan karena tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga membuat mereka terpaksa membuang sampah di sepanjang jalan.

Dari sepanjang titik aksi tersebut, sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 4 mobil pick-up lebih dan sebagian dibakar.

Rata-rata sampah itu berasal dari sampah rumah tangga dan kebanyakan adalah popok bayi.

Selanjutnya, salah satu pemuda yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, aksi ini patut diberi apresiasi karena titik kegiatan ini merupakan pintu gerbang Kabupaten Aceh Tengah dan merupakan pintu gerbangya wisata yang ada di Aceh Tengah.

Sehingga perlu kiranya berharap kepada pemerintah dalam upaya meminimalisir sampah yang dibuang sembarangan oleh oknum nakal dan tentunya dalam hal pengelolaan sampah tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah saja. Akan tetapi masyarakat dan pelaku usaha sebagai penghasil sampah juga harus bertanggung jawab menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

Ini berarti harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah.

Mungkin salah satu alternatif untuk mengatasi masalah sampah adalah melalui konsep bank sampah yang dibentuk di Desa-desa, tutupnya.

Laporan : Bardyan Ir

Komentar