Nanggroe.net, Aceh Utara |Berbicara minum keras (khamar) tentu kita ingat bagaimana kisah Syekh Barsisha yang pada akhir hayatnya beliau meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.
Syahdan, adalah seorang ahli ibadah atau abid terkenal yang hidup jauh sebelum zaman Rasulullah SAW. Orang abid tersebut bernama Syekh Barsisha.
Selama hidup Syekh Barsisha selalu beribadah kepada Allah dan tidak pernah berbuat maksiat sekalipun. Itu terus ia lakukan selama 220 tahun.
Selain itu Syekh Barsisha mempunyai 6000 santri, kesemua santrinya mampu berjalan di atas udara karena berkah dari ibadah Syekh Barsisha.
Bak artis infotaintment, setiap hari berita baik yang muncul adalah berita tentang Syekh Barshisha, begitulah di alam para Malaikat Allah. Sampai sampai para malaikat merasa kagum dan heboh akan ibadahnya setiap hari.
Namun, Allah berkata “Wahai Malaikat, apa yang kamu semua kagumi darinya ! Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu semua ketahui, dan sesungguhnya Barshisha dalam pengetahuan-Ku akan menjadi kafir dan masuk ke dalam neraka selama-lamanya karena meminum khamar”.
Mendengar hal tersebut Iblis sontak sadar, Iblis bergumam bahwa kehancuran Syekh Barsisha ada ditangannya.
Lalu Iblis mendatangi Syekh Barsisha dengan menyamar sebagai orang abid.
Baca Juga :
“Siapa kamu dan apa yang kamu inginkan ?”, Tanya Syekh Barsisha kepada Iblis yang mendatanginya dengan rupa ahli ibadah.
“Aku adalah seorang abid, aku datang menemuimu untuk memberi pertolongan kepadamu dalam beribadah kepada Allah Ta’ala”, jawab Iblis
“Barang siapa yang ingin beribadah kepada Allah, maka Allah akan mencukupi bagi hamba beribadah kepada-Nya”, kata Syekh Barsisha lagi.
Sejak saat itu iblis selalu menampakkan ibadahnya selama tiga hari tanpa tidur, tanpa makan, dan tanpa pula minum. Sehingga Syekh Barsisha heran dan penasaran terhadap si Iblis yang menyamar itu.
“Aku masih makan, minum, dan tidur sedangkan kamu tidak makan, tidak minum, dan tidak tidur. Sesungguhnya aku telah beribadah selama 220 tahun tetapi aku tidak kuasa untuk meninggalkan makan, minum, dan tidur. Maka bagaimana kamu bisa seperti ini ?”, Tanya Syekh Barsisha penasaran.
Dengan pertanyaan itu Iblis mulai mendapatkan celah, Iblis tau kelengahan tersebut.
“Sesungguhnya aku telah melakukan satu dosa, maka setiap aku ingat dosa itu, hilanglah keinginanku untuk makan, minum, dan tidur”, terang Iblis meyakinkan.
“Apa yang harus aku lakukan agar bisa menjadi sepertimu ?”, Tanyan Syekh Barsisha lagi.
Baca Juga :
Polres Aceh Utara Tangkap Buronan, Sabu Seberat 92 Gram Disita
Berikut Pejabat Yang Pernah Merasakan Tegasnya Hukuman Mendiang Artidjo Alkostar
Iblis pun mulai menaburkan serpihan tipu dan jeratnya.
“Bermaksiatlah kepada Allah kemudian bertaubatlah kepada-Nya karena sesungguhnya Allah Maha Pemberi Rahmat sampai kamu bisa merasakan manisnya taat kepada-Nya !”, ungkap Iblis.
“Apa yang harus aku lakukan untuk bermaksiat kepada Allah ?”, Tanya Syekh Barsisha makin penasaran.
“Lakukanlah zina !”, saran iblis.
“Aku tidak bisa melakukannya”, kata Syekh Barsisha.
“Bunuhlah orang mukmin !”, tawar iblis.
“Aku tidak bisa melakukannya”, jawab syekh Barshisha.
“Minumlah khamr, karena itu lebih ringan dosanya dan semoga Allah menjagamu !”, pungkas iblis.
Sejenak Syekh Barshisho terdiam dan berpikir.
“Dimana aku akan mendapatkan khamr ?”, tanya Syekh Barsisha.
“Pergilah ke desa ini ! (dalam sumber kitabnya tidak disebutkan nama desanya)”, Jawab Iblis.
Rupanya Iblis pun berhasil menjerat Syekh Barshisha ke dalam lubang kenistaannya.
Baca Juga:
Naas, Ditabrak Bus Simpati Star, Kakek 85 Tahun Meninggal Dunia
Syekh Barshisho pun pergi menuju desa yang dikatakan Iblis dan mencari khamr disana. Disana dia menemukan seorang wanita cantik penjual khamr, dia pun membeli khamr dari wanita itu dan meminumnya. Setelah meminumnya akalnya pun sudah tidak terkendali sehingga dia memperkosa wanita penjual khamr itu. Kemudian suami dari wanita itu memergoki Syekh Barshisha, namun tanpa kata dia pun membunuh suami wanita penjual khamr itu.
Masih belum selesai, Iblis dengan akal liciknya dia merubah wujud menjadi seorang lainnya dan pergi menuju seorang hakim untuk melaporkan perbuatan Syekh Barshisha. Para petugas keamanan pun segera menangkap Syekh Barshisho dan menghukumnya. Da dijilid (dipukul) sebanyak 80 pukulan karena meminum khamr, 100 pukulan karena berzina, dan disalib karena telah membunuh orang tanpa hak.
Iblis masih saja membujuk dan merayu Syekh Barshisha.
“Aku berada dalam cobaanmu selama 220 tahun sampai aku menyalibmu. Jika kamu ingin aku bebaskan maka aku akan membebaskanmu !”, Perintah iblis.
“Ya, aku menginginkannya dan aku akan melakukan apa yang kamu kehendaki”, jawab Syekh Barsisha pasrah.
Baca Juga :
Polda Aceh Lakukan Pemeriksaan Rutin Senjata Api Yang Digunakan Personel
“Bersujudlah kepadaku sekali saja !”, perintah iblis lagi.
Syekh Barshisho berkata “Aku tidak bisa bersujud kepadamu di atas kayu salib ini”, keluh Syekh Barsisha.
“Maka bersujudlah kepadaku dengan iman !”, kata iblis.
Pada detik-detik terakhir hidup Syekh Barshisha, ia bersujud kepada Iblis dan kufur kepada Allah. Ia meninggalkan dunia tanpa iman persis seperti dalam ilmu Allah SWT. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari buruknya akhlak kita.
Sumber : Kitab Durrotun Nashihin
Penulis : Syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawiy.
Komentar