REDELONG | Polemik yang sedang panas-panasnya terkait pemindahan makam leluhur masyarakat Gayo. Panggilan jiwa Aliansi Masyarakat Gayo, akan menggelar seruan aksi unjuk rasa besar-besaran memanggil seluruh elemen rakyat Gayo di seluruh penjuru dunia. Selasa, (15/08/2023).
Unjuk rasa besar-besaran yang akan di serukan tersebut, dilaksanakan pada hari Jum’at, 18 Agustus 2023 mendatang tepatnya di depan Kantor Bupati Bener Meriah.
Dalam hal tersebut, mereka kalangan masyarakat Gayo menanyakan perihal persoalan pemindahan makam leluhur masyarakat Gayo yang berada di kawasan waduk Kreung Kereuto.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Afrian Toga kepada Nanggroe.media menyatakan bahwa, kami akan melakukan aksi demo atas nama Aliansi Masyarakat Gayo di depan kantor Bupati Kabupaten Bener Meriah, kami sudah melayangkan surat ke Polres Bener Meriah.
Munculnya gerakan Aksi demo atau unjuk rasa ini sangat erat kaitannya dengan persoalan makam yang telah di relokasi oleh pihak PT. Brantas Abipraya yang mana di nilai tidak sesuai dengan prosedur.
Afrian Toga selaku Korlap aksi mengatakan, makam leluhur itu termasuk dalam kawasan Waduk Kereung Kereuto, yang diperkirakan sudah ada puluhan kuburan leluhur masyarakat Gayo yang telah di bongkar dan kemudian di pindahkan secara asal-asalan tanpa memandang asal-usul makam yang berada di tempat tersebut.
“Sudah tidak bisa di biarkan dan sudah jelas siapapun itu jika makam leluhurnya sudah di ganggu maka ia akan marah. Kami akan menghadirkan sekitar ± 10.000 massa nantinya,” Tuturnya kepada Nanggroe.media.
“Dugaan kami ini dilakukan hanya demi mementingkan proyek yang tak tahu, arah dan tujuannya tanpa mempertimbangkan adat istiadat Gayo yang tercinta ini,” Tutupnya
Komentar