Warga Kabupaten Bener Meriah Terjangkit Virus HIV/AIDS !!

BENER MERIAH | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bener Meriah telah mengungkap salah seorang dua warga di Kabupaten Bener Meriah tertular Virus HIV/AIDS. Rabu, (24/05/23).

Kasus HIV/AIDS yang menimpa warga Kabupaten Bener Meriah tersebut, terjadi pada tahun 2022, sedangkan baru diketahui pada bulan 2 tahun 2023.

Warga yang tertular atau terjangkit Virus HIV/AIDS itu, terdeteksi berdasarkan data dan hasil pemeriksaan Laboratorium dari Bidang Pengendalian Penyakit dan Seksi Pencegahan dan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Bener Meriah.

Lebih lanjutnya, Virus HIV/AIDS memiliki perbedaan, HIV adalah Virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia namun tidak memiliki gejala. Sedangkan Virus AIDS suatu kondisi akibat serangan Virus HIV.

Diketahui kedua warga yang terjangkit Virus HIV ini merupakan salah seorang warga pendatang di Kabupaten Bener Meriah.

Dimana satu diantaranya menikah dengan warga Kabupaten Bener Meriah, sedangkan Virus tersebut tertular saat di luar daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bener Meriah, Hasyimi, SKM., M.Kes saat dikonfirmasi oleh Nanggroe.media, mengatakan, untuk kedua warga korban saat ini sedang di isolasi, dipantau pergerakannya agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Kedua orang itu sudah melakukan pengobatan di rumahnya masing-masing, dan dari pihak petugas kesehatan juga mengecek masing-masing kondisi korban. Korban yang tejangkit juga dilakukan Therapy ARV seumur hidup agar kondisi kesehatan nya tetap stabil.

Kronologis ditemukannya Virus HIV/AIDS, dimana korban pada saat itu mengalami sakit dan di opname, kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium secara berlanjut, ditemukan ciri-ciri Virus HIV/AIDS tersebut.

Sementara itu, untuk pencegahan terjadinya penularan Virus HIV/AIDS terhadap warga di Bener Meriah, Hasyimi mengimbau agar semua pihak terkait dapat menyampaikan edukasi bahayanya penyakit mematikan tersebut.

“Edukasi ini harus disampaikan mulai sejak dini dari tingkat remaja maupun pelajar hingga dewasa,” ujar Hasyimi.

Semua pihak harus berperan penting untuk mensosialisasikan terhadap bahayanya virus mematikan tersebut,” tutup Hasyimi.

Laporan : Bardyan Ir

Komentar