NANGGROE.MEDIA | Muhammad Kausar, Sosok Millenial Asal Buloh Blang Ara, yang saat ini di Umur 28 Tahun sudah dipercaya sejak 2019 yang lalu untuk menjadi Tenaga Ahli DPR RI Fraksi PKS Untuk M. Nasir Djamil Dapil II Aceh, Pemuda Asli Buloh Blang ara ini tergolong sangat muda ketika menjadi Tenaga Ahli DPR RI, yaitu sejak umur 25 Tahun, Alumni Fisipol Universitas Malikussaleh ini berproses dari nol dimulai dari bukan siapa-siapa, ia pernah menjadi Kuli bangunan, buruh di kebun sawit, penjual baju dan minyak wangi, pekerja di Suzuya Mall Lhokseumawe, dan pernah menjadi mitra IOM (Internasional organization migration), sehingga membuat kematangan pikiran, mental yang kuat menjadi fondasi utama dalam ia menjalani kehidupan sehari-hari. meski tergolong muda, dalam prinsip hidup dia tidak pernah lelah untuk terus belajar dan berjuang, saat ini Kausar sedang melanjutkan Study S2 nya di Universitas Paramadina, mengambil jurusan Komunikasi politik.
Kausar sejak kecil sudah menjadi tulang punggung keluarga, karna orang tua nya hanya seorang penjual mie Aceh, ketika SD kausar sering ikut berjualan mie Aceh di sekolah nya, perjuangan hidup itu terus berlanjut, Sejak kedua orang tua berangkat ke malaysia, hampir semua kebutuhan hidup adik-adik nya dia yang cari, Setelah tamat dari pesantren dimana anak seumuran dia sedang sibuk bermain dan menikmati masa kecil nya, namun berbeda dengan kausar, ia harus bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh di kebun sawit untuk bisa mencukupi biaya kebutuhan kedua adiknya tersebut, berkat kegigihan dan perjuangan dari sosok Kausar saat ini kedua adiknya sudah bisa melanjutkan Cita-cita dan masa depannya, adiknya saat ini Satu kuliah di farmasi UII Jogjakarta dan satunya lagi telah menjadi Anggota Polri.
Ketika kuliah Kausar dikenal sangat aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, ia sangat peduli dengan isu-isu sosial,pendidikan,dan agama, sejak manjadi ketua MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) Aceh Utara, Kausar dan Organisasi nya sudah sangat banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti membantu membangun Meunasah, MCK untuk masjid, Sumur bor untuk Masyarakat , Program Pemberdayaan masyarkat , Bantuan rumah untuk kaum dhuafa, pembagian sembako setiap menjelang ramadhan dan idul fitri kepada dhuafa, dan banyak kegiatan-kegiatan sosial lain nya yang pernah ia lakukan bersama dengan organisasi tersebut, Bahkan beberapa program dari organisasi luar negeri pernah kausar bawa pulang ke aceh, Seperti dari organisasi IHH Turki.
Kepedulian Kausar terhadap permasalahan sosial, pendidikan,dan keagamaan terus berlanjut, semenjak menjadi Tenaga Ahli DPR RI dari 2019, Banyak banyak program-program dari Pemerintah pusat Kausar bawa pulang ke Daerah, seperti Pembangunan rumah rehap , pembangunan MCK, pembuatan jalan, bantuan beasiswa PIP dan KIP, bantuan alat pertanian , pembuatan saluran irigasi sawah, sarana ibadah dan lain sebagainya yang dia bawa pulang ke Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Kausar juga pernah mendirikan majlis taklim Babul Jannah yang sekarang semuanya tergabung kedalam sirul mubtadin, ini bentuk kepedulian Kausar dalam sekmentasi agama, agar masyarakat mempunyai wadah untuk mencari ilmu Agama Islam dalam sehari-hari.
Dalam Momentum Pesta Demokrasi di Tahun 2024 nanti, Atas Izin Mentor Politik nya yaitu M. Nasir Djamil yang saat ini menjadi Anggota DPR RI dari Dapil II Aceh, Kausar Mengikhtiarkan diri dan ingin berjuang untuk menjadi Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Mewakili Kaum Millenial dari Dapil Aceh 5, yaitu Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh utara, Menurut Kausar Ikhtiar perjuangan untuk mengabdikan diri terhadap masyarakat harus terus di lanjutkan, dengan bukti-bukti Kongkrit selanjutnya, Millenial harus memberanikan diri untuk mengambil peran, menurut Kausar Kaum Millenial memiliki modal yang sangat luar biasa untuk menjadi Legislator, Kaum Millenial memiliki Ide, Gagasan, integritas, dan pejuang, atas dasar itu momentum pesta demokrasi di 2024 harus ada Representatif Millenial untuk DPRA di Dapil Aceh 5 nantinya.
Kausar juga berharap dengan Ikhtiar nya untuk berjuang maju sebagai Caleg DPR Aceh dan jika atas takdir allah bisa terpilih, Agar bisa semakin banyak pengabdian untuk masyarakat yang bisa dilakukan, dengan hubungan baik dengan orang-orang di Nasional selama ini juga akan Semakin banyak Program-program yang bisa dibawa pulang dari Pemerintah Pusat ke Daerah terutama di Aceh utara dan Lhokseumawe, prioritas tentang pemberdayaan kaum muda Millenial juga akan menjadi perhatian kausar kedepannya.
Millenial harus ambil peran, sudah saatnya Millenial menjadi bagian dari Subjek politik, bukan hanya menjadi objek politik, kerja-kerja untuk mengabdi dan membantu masyarakat akan lebih kongkrit ketika Representatif Millenial ada di tingkat Parlemen Provinsi, Mimpi untuk menjadi pemimpin harus ada dalam setiap jiwa anak muda, mewujudkan mimpi itu perlu perjuangan kolektif atas kesamaan ide dan gagasan.
Penulis
Muhammad Fadli
Pemuda Gampong Alue Ie Mirah
Komentar