NANGGROE.MEDIA | Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu miring terkait relokasi masyarakat Rempang-Galang.
Masyarakat juga diajak untuk bersama-sama menciptakan situasi kondusif, khususnya di Batam.
Gubernur Kepri menyatakan, situasi kondusif menjadi jaminan keberlangsungan investasi. Selain itu, perlu diingat bersama bahwa pembangunan Provinsi Kepri ke depan agar lebih baik dan lebih maju menjadi tujuan utama.
“Hal ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).
Ditambahkan Gubernur, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk bersama-sama bersatu padu, bergandengan tangan, saling menghormati sesama anak bangsa demi terwujudnya Kamtibmas Kota Batam yang lebih kondusif.
“Sama-sama dekatkan kewaspadaan kita semua dari setiap usaha dan upaya yang ingin memecah belah masyarakat Provinsi Kepulauan Riau,” jelas Gubernur Kepri.
Ia juga menjelaskan, pengembangan pulau Rempang menjadi daerah Eco City telah ditetapkan sebagai proyek investasi strategis nasional oleh pemerintah pusat yang memiliki potensi ekonomi sangat besar untuk Kepri dan Indonesia secara keseluruhan.
Dalam mendukung proyek ini, penting untuk menjalankan pola komunikasi yang efektif dengan masyarakat untuk memastikan pemahaman lebih baik dan menghilangkan kekhawatiran.
Selain itu, proyek ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021, harus dipatuhi sepenuhnya oleh semua pihak terkait.
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pemangku kepentingan, proyek ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat besar, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepri serta seluruh Indonesia.
Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Umum Lam Kepri, Datok Seri Setia Laksana H. Raja Alhafiz, semua masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban. Ia berharap jangan lagi terjadi sesuatu yang menyengsarakan masyarakat.
“Kita yakin dan percaya, pemerintah akan memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Kami berharap semua bisa menerima dengan lapang dada,” ujar Sekretaris Umum Lam Kepri.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menambahkan bahwa proyek relokasi akan dilakukan di dapur 3 dengan luas lahan mencapai 450 hektar.
Kemudian, pengembangan wilayah ini mencakup pembangunan rumah bernuansa melayu, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, lapangan bola, dermaga dan peningkatan infrastruktur jalan yang semuanya penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Rencana relokasi sementara akan dibarengi dengan bantuan sewa rumah, uang tunggu, rusun dan opsi lainnya. Bahkan, akan memberikan perlindungan kepada keluarga/masyarakat yang direlokasi,” ungkapnya.
Komentar