Nanggroe.net, Aceh Utara | Mahasiswa Universitas Malikussaleh telah melakukan pelatihan membuat sabun cuci piring alami kepada warga Desa Paloh gadeng Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, (18/11/2021).
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dari Kelompok 174 adalah melakukan pelatihan pembuatan sabun cuci piring.
Pelatihan itu diawali dengan menjelaskan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun cuci piring kepada para masyarakat dan memberikan penjelasan tentang bahan yang digunakan.
Bukan hanya itu Rafika sebagai mahasiswa teknik kimia yang ada di kelompok 174 juga menjelaskan dan mempraktikkan kepada masyarakat langkah-langkah pembuatan sabun cuci piring tersebut.
Menurut Rafika selaku mahasiswa Teknik Kimia dari Kelompok KKN 174, selain memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan menghemat pemakaian sabun cuci piring, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Paloh Gadeng di masa pandemi.
Kelompok KKN 174 membuat sabun cuci piring dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti texapon, sodium sulfat, NaCL, jeruk nipis, amphitol dan pewarna. Bahan tersebut satu persatu dimasukkan ke dalam wadah berukuran besar dan diaduk dengan menggunakan pengaduk hingga semua bahan tercampur dengan rata, juga menempatkan di wadah kecil dan membagikan hasilnya ke pada Masyarakat setempat.
“Harapan saya, masyarakat dapat mengembangkan pembuatan sabun cuci piring secara mandiri supaya ada peningkatan perekonomian di masa pandemi Covid-19,” Ujar Rafika.
“Sabun cuci piring ini bisa digunakan untuk diri sendiri atau bisa juga untuk dijual. Karna Kualitasnya tidak kalah dengan sabun yang dijual biasanya,” ujar trio selaku ketua kelompok KKN 174.
Mahasiswa Universitas Malikussaleh Kelompok KKN PPM 174 yang di bimbing oleh dosen pembimbing lapangan bapak Muhammad Fazzil, S.Ag., M. Soc. Sc. yang beranggotakan 10 orang yaitu, Trio Admaja Siagian (Agribisnis), Dzilham Adzmi Siagian (Agribisnis), Irwansyah (Teknik Sipil), Rafika (Teknik Kimia), Aisyah Zahara (Agribisnis), Rizki Aulia (Agribisnis), Nadia Devika (Ilmu Komunikasi), Nur Hapitah (Ilmu Komunikasi), Arief Budiman Siregar (Agribisnis), Hussain Rizqi Maulana (Teknik Elektro).
Komentar