Rakhia Ismail Walikota Pertama Berhijab di Inggris Berdarah Somalia

Nanggroe.net, Jakarta | Walikota Islington, Rakhia Ismail memberi warna yang berbeda sejak menjabat pertama kali pada tahun 2019.

Dilansir dari dari Islington Media Minggu (7/6), Rakhia adalah Walikota wanita muslim pertama di Negera Inggris berdarah Somalia yang mengenakan hijab.

Kehadiran Rakhia pada jabatan Walikota menjadi presentasi kelompok masyarakat kulit berwarna di Inggris.

Rakhia Ismail adalah seorang wanita yang berdarah Somalia yang datang ke Inggris pada tahun 1980-an dan tinggal didaerah Islington pada Tahun 1993.

Baca Juga : 10 Ribu Demonstran Ditangkap di Berbagai Penjuru AS

Rakhia pertama kali terpilih sebagai anggota konsil pada tahun 2012 juga pernah menjadi deputy mayor pada pada tahun 2018.

“Walikota memberi banyak pengalaman yang sangat menarik. Pengalaman ini juga memperkuat diri saya dan masyarakat khususnya kelompok minoritas. Pesan ini dan harapan yang saya terima dari masyarakat lokal sangat menyentuh”, Kata Rakhia, di kutip dari BBC.

Rakhia sebagai muslim dan Walikota dengan hijab pertama berdarah Somalia menyadari adanyan respon masyarakat yang berbeda dari masyarakat.

Rakhia juga berasal dari kelompok dengan warna kulit yang kadang dipandang sebelah mata. Ada yang mengangap remeh juga tak sedikit yang mendukungnya.

“Kondisi ini menyebabkan perhatian dari masyarakat semakin besar. Kita juga punya ideologi, yang artinya ada sesuatu yang bisa diberikan kepada masyarakt selain hijab sebagai pentup kepala”, ujar Rakhia sejak awal ia memasuki politik, sepeti dilansir dari Huffington Post.

Rakhia awalnya aktif di bidang layanan untuk anak bersama warga lokal, yang berlanjut disekolah seputaran London. Dia juga mendirikan Back 2 Basic Create, yang fokus pada wanita.

Rakhia sebagai Walikota memilih aksi kemanusiaan spesifik yang akan dibantu selama masa jabatan. Rakhia yang memilih Cantre 404 akan lakukan kampanye pengumpulan dana untuk organisasi itu.

Cantre 404 melayani dan membantu anak serta orang dewasa dengan keterbatasan kemampuan belajar.

Rakhia yang kini menjabat sebagai wali kota juga membantu sebuah ousat terapi lintas budaya Nasyiat. Yaitu sebuah organisasi yang memberi layanan psikoterapi yang mudah diakses dan layanan konseling untuk mereka yang berasal dari kelompok etnis, agama, dan kebudayaan yang berbeda.

Kepada seluruh muslim lainnya Rakhina juga berpesan jangan ragu terjun ke dunia politik dan membawa perubahan yang lebih baik untuk warga sekitarnya.

Komentar