Murthalamuddin Bakal Calon Kuat Bupati Aceh Utara di Pilkada 2022, Berikut Profilnya

Nanggroe.net, Aceh Utara | Perhelatan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar serentak tahun 2022 di Kabupaten Aceh Utara semakin dekat, wajah-wajah bakal calon sudah menampakan dirinya.

Salah satunya adalah Murthalamuddin yang terang-terangan sudah menyatakan tekat kuat untuk maju sebagai bakal calon Bupati Aceh Utara di Pilkada 2022 mendatang.

“Atas insiatif saya dan kawan-kawan, saya sudah bulatkan tekad untuk maju sebagai Bupati Aceh Utara di Pilkada 2022,” tandas Murthala Kepada Nanggroe.net, Kamis (13/8).

Baca Juga : Jika Multiyears Bisa Turunkan Kemiskinan di Aceh Saya Siap Potong Tangan

Kata Murthala, Dirinya geram dan prihatin dengan kondisi Aceh Utara saat ini tanpa arah yang jelas, juga tidak ada kemajuan yang signifikan membuat alasannya untuk maju sebagai Bupati Aceh Utara dari daerah asalnya.

“Kita ingin membuka arah modernisasi untuk Aceh Utara dengan berbagai gagasan politik yang saya tawarkan ke masyarakat agar arah pembangunan di Aceh Utara menjadi jelas dan terukur dan masyarakat merespons baik terkait program yang sudah saya utarakan,” ucapnya.

Dirinya pun gencar mencari dukungan dari kalangan masyarakat, tokoh dan partai politik untuk memperkenalkan diri sebagai bakal Calon Bupati Aceh Utara.

Baca Juga : Masyarakat Datangi Mapolres Aceh Utara, Tanyakan Kasus Pemalsuan Tanda Tangan

“Saya sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa partai politik di Aceh Utara untuk mengusung saya di Pilkada 2022,” katanya.

Lanjut Murthala, dirinya tidak menutup kemungkinan jika harus maju lewat jalur independen apabila Partai Politik tidak mengusungnya.

“Yang penting saya maju, apapun jalurnya yang terpenting adalah bagaimana bisa gagasan politik saya ini bisa dirasakan oleh masyarakat saya pun siap problem solver bagi pase yang lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Murthala pun belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan menjadi pendamping sebagai wakil dirinya di Pilkada Aceh Utara pada tahun 2022.

“Saya sudah memilki beberapa opsi wakil nanti akan kita mantapkan agar searah pandangan untuk memajukan Aceh Utara,” tandasnya.

Selama berkampanye Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa hambatan salah satunya pertarungan yang tidak sehat yang dinilai banyak masih berbabasis money (uang).

“Semua tantangan berat salah satunya merebut hati masyarakat dengan gagasan politik (tanpa uang), namun saya tidak akan berhenti sebelum saya melihat kemajuan Aceh Utara,” pungkasnya.

Profil Murtahalamuddin.
Murthalamuddin, S.Pd., MSP, Lahir di Alue Bili Rayeuk, Aceh Utara, pada 30 November 1970

Pendidikan.
S1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Abulyatama (Banda Aceh) pada tahun 2001
S2 Magister Studi Pembangunan di Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2011.

Pengalaman Kerja.
Guru SD sejak 1994 di SDN Baktiya Barat, 2004-2006 SDN Alue Bilie Rayeuk, 2006-2008.
Staff di Disdikbut Aceh Utara, 2008-2010.
Kasi Sarana SMP, 2010-2012 .
Kabid Sarana Disdikpora Aceh Utara, 2012-2013.
Kabid Linmas dan demokrasi kesbangpol Aceh Utara, 2013-2014.
Kabag Pendidikan dan Kebudayaan Biro Isra Setda Aceh, 2014.
Kabag Risalah dan Pidato Pimpinan Biro Humas Setda Aceh, 2014.
Ka. Biro Humas Setda Aceh, 2015-2018 .
Kadis Pendidikan Pidie, 2018-2019.

Sejarah Singkat Murthalamuddin.
Murthala berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya M Kasee adalah seorang guru, sedangkan ibunya Raziah seorang Ibu Rumah Tangga. Anak keempat dari 10 bersaudara ini menjalani hidup layaknya anak-anak di pergampongan Aceh.

Setiap hari sepulang sekolah ia menggembala ternak dan ke sawah. Namun Murthala kecil adalah anak yang rajin membaca dan ia bertekad menimba pendidikan tinggi. Itulah sebabnya selepas menjalani sekolah lanjutan atas ia masuk ke perguruan tinggi.

Mengikuti jejak ayahnya yang seorang guru, Murtahala pun masuk ke FKIP Unaya dengan cita-cita menjadi guru juga. Selesai kuliah, Murthala memang menjadi seorang guru sekolah dasar di Aceh Utara. Ia menyambi berbisinis dengan membuka toko elektronik.

Sosok suami dari Aulia Malahayati ini tentu saja membanggakan. Diharapkan, prestasi ayah dari empat anak ini semakin meningkat.

Bahkan, Murthala yang juga suka menulis menyempatkan dirinya untuk menjadi juru warta di sebuah media mingguan di Aceh. Belakangan bahkan, ia ikut mendirikan sebuah koran harian di Aceh.

Namun, prestasinya yang menonjol adalah di dunia pendidikan. Dari seorang guru, ia kemudian ditarik ke kabupaten Aceh Utara dan menjadi salah seorang kepala bidang di Dinas Pendidikan Aceh Utara.

Dari sini kemudian ia menjadi Kepala Bagian Pendidikan dan Kebudayaan di Biro Istimewa dan Kesra Pemerintah Aceh. Setahun lalu ia dilantik menjadi Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh. Di Biro Humas, Murthala mampu membuat sejumlah terobosan. Bahkan, banyak membuat kegiatan yang mendongkrak pencitraan Pemerintah Aceh.

Setelah dari Biro Humas Pemerintah Aceh, ia ditarik ke Kabupaten Pidie untuk menjadi Kepala Dinas Pendidikan di sana. Adalah Bupati Sarjani Abdullah yang melihat potensinya dan menempatkannya sebagai tampuk pendidikan di Pidie.

Tentu, pada Murtahala diharapkan akan membuat sejumlah terobosan untuk meningkatkan dunia pendidikan di Pidie. Murthala sendiri pernah mengatakan, tugas utama yang paling berat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh harus dimulai dari titik awal, yaitu mengembalikan roh pendidikan pada generasi muda Aceh. Sebab itulah akar persoalan pendidikan di Aceh.

Saat ini, dirinya pun akan mengajukan pengunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN) untuk maju sebagai bakal Calon Bupati Aceh Utara.

Komentar