BENER MERIAH | Kabupaten Bener Meriah saat ini di nilai menjadi salah satu Kabupaten yang dirudung, darurat kasus pelecehan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
Akhir-akhir ini, daerah yang berhawa sejuk yaitu Kabupaten Bener Meriah banyak sekali terjadi kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak, yang mana kasus ini sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan publik.
Ketua Forum Anak, angkat bicara terkait darurat kasus pelecehan dan kekerasan seksual.
Saat dikonfirmasi Nanggroe.media Selasa, (18/07/2023) Ketua Forum Anak, Desa Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah Najwa mengatakan, kekerasan seksual yg terjadi di Bener meriah saat ini, kurangnya kontrol dari orang tua, kurangnya pemahaman anak tentang akibat melakukan seks dini.
Korban dan pelaku juga tidak dipulihkan secara maksimal, karena mereka sering didampingi dengan pendamping yang sebenarnya tidak berpihak kepada korban atau pendamping yang tidak paham bagaimana sebenarnya pendampingan itu.
Ia menyebutkan, sebagai forum anak ingin menyampaikan ke teman-teman, tentang bahaya melakukan seks dini dan jika kita menjadi korban, maka segera melaporkan ke orang terdekat.
Lebih lanjut, dengan adanya forum anak ini, yang juga di dampingi oleh UNICEF dan PKPM (Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat), Najwa yang merupakan Ketua Forum Anak, lebih bisa bersuara dan memberi saran kepada elemen masyarakat serta pihak-pihak terkait.
“Kepada teman-teman, bagaimana kerasnya kekerasan pada anak itu, dan sebelum adanya forum anak ini Najwa tidak bisa apa,” ungkap Najwa.
Najwa berharap, Kabupaten Bener Meriah dapat menjadi Kabupaten yang berkembang dengan hal-hal yang positif, kreatif agar Bener Meriah lebih maju dan lebih berkembang lagi.
Najwa selaku Ketua Forum Anak menyampaikan dan berpesan, untuk seluruhnya jangan pernah mencoba hal yang memang sangat fatal, dan hindari pelecehan seksual.
“Kalau bisa jangan ada lagi di Bener Meriah ini kasus terjadinya kekerasan pelecehan seksual, kita harus saling menjaga satu sama lain karena dengan kekompakan itu kita hidup rukun dan damai.” Tutupnya.
[ Brayen ]
Komentar