LHOKSEUMAWE | Massa yang menamakan Gerakan Muda Aceh (GEMA) menggelar aksi galang koin di halaman Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe, Kamis (16/6/2023).
Dalam aksi itu, massa menyampaikan menolak perpanjangan Drs Imran selaku Pj Walikota Lhokseumawe saat ini.
Massa juga menyampaikan, Drs Imran tidak layak dan tidak mampu untuk memimpin Kota Lhokseumawe.
“Kami ingin menyampaikan aspirasi kami kepada masyarakat kota Lhokseumawe hari ini, bahwa kinerja Pj Walikota Lhokseumawe di bawah kepemimpinan Drs Imran sangat memperihatinkan,” teriak Raja selaku massa aksi.
Ia menjelaskan, selama ini Drs Imran melakukan kinerja dengan tidak jelas dan tidak memikirkan sama sekali kepentingan rakyat kota Lhokseumawe.
“Bapak Imran kita lihat tidak sama sekali tidak memikirkan kepentingan rakyat Lhokseumawe, sebagaimana kebijakan diskriminatif terhadap Nakes Tenaga Honorer yang dirumahkan, Honor Guru ngaji dayah yang selama 6 bulan kurang lebih belum di bayar,” lanjut Raja.
Ditegaskan, setahun terakhir kinerja Drs Imran dinilai sering membuat gaduh.
“Beliau tidak melaksanakan tugasnya sesuai amanah pemerintah pusat. Di bawah kepemimpinan Drs Imran dugaan pungutan liar oleh ajudannya pun terjadi.” ujarnya.
GEMA juga sangat menyayangkan sikap Drs Imran yang dinilai sering bersifat angkuh, arogan dalam berkomunikasi.
“Saya rasa tak perlu diperpanjang waktu setahun lagi, biarkan diganti dengan yang lain agar tidak menghambat pembangunan Lhokseumawe,” tutupnya.
Komentar