46 Tewas 60 Luka-Luka Kerusuhan di Penjara Venezuela

Nanggroe.net, Jakarta | Insiden kerusuhan di penjara negara Venezuela telah menewaskan sedikitnya 46 orang dan 60 orang lainnya luka-luka, menurut kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen oposisi di negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, hari minggu (4/5), Beatriz Giron, direktur Observatorium Penjara di Venezuela yang mengadopsikan hak narapidana di negara tersebut, menyampaikan 46 mayat itu telah di identikasi setelah insiden kerusuhan yang terjadi pada hari jumat di penjara Los Llanos.

Penjara negara Amerika Selatan itu sangat terkenal dengan tingkat kekerasannya yang ekstrim dan kondisi yang buruk.

Baca Juga : Trump Ancam Tarik Militer AS di Arab Saudi Jika Tidak Lakukan Hal Ini

Menteri penjara dari negara itu, Irra Varela, menyampaikan kepada surat kabar lokal Ultimas Noticias pada hari jumat bahwa insiden kerusuhan tersebut adalah hasil dari upaya pelarian, dan juga direktur penjara telah ditembak dan terluka.

Seorang anggota parlemen oposisi yang dari Portuguesa, Maria Beatriz Martinez, menyampaikan bahwa kerusuhan itu terjadi usai adanya larangan terhadap anggota keluarga narapidana membawa makanan selama kunjungan, yang biasanya terjadi di penjara-penjara negara tersebut.

Baca Juga : Sejumlah Titik Akses Masuk Ke Aceh Diperketat, Ini Daerahnya

Pembatasan kunjungan terhadap narapida juga bagian dari tindakan negara dalam berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di penjara yang penuh sesak.

Dan pembatasan itu telah memicu kerusuhan dipenjara di beberapa negara didunia, termasuk Italia. Di negara Argentina, para napi yang terlibat kerusuhan bulan lalu meminta beberap narapidana dibebaskan karena takut akan infeksi virus pandemi.

Komentar