Aksi Protes Pemadaman Listrik 5 Orang Tewas di Madagaskar

  Foto: Massa melakukan aksi protes (sumber: Al-Jazeera)

NANGGROE.MEDIA | Dilaporkan, lima orang tewas dalam demonstrasi massal yang memprotes terkait pemadaman listrik dan kekurangan air bersih di Madagaskar pada Jumat (26/9) lalu.

Ratusan warga awalnya menggelar protes secara damai menuntut pemadaman listrik yang kerap terjadi, pada Kamis (25/9). Pemadaman biasanya berlangsung lebih dari 12 jam sehingga mengganggu operasional rumah dan bisnis, dikutip Al Jazeera.

Namun, dalam demo tersebut polisi merespons dengan tindakan keras seperti menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan para demonstran.

Para pengunjuk rasa lalu membarikade jalan dengan batu dan tampak para massa membakar ban. Beberapa stasiun sistem kereta gantung pun turut juga terbakar. Media lokal melaporkan bahwa tiga rumah politisi juga menjadi target serangan orang tak dikenal (OTK).

Dengan alasan melindungi masyarakat, pihak berwenang Madagaskar menerapkan aturan jam malam mulai pukul 19:00 hingga 05:00 waktu setempat. Aturan berlaku hingga situasi ”pulih.”

Madagaskar terjerumus dalam kemiskinan dan beberapa orang menyalahkan pemerintah karena tak bisa memperbaiki kondisi. Menurut laporan Bank Dunia pada 2022, sekitar 75 persen dari sekitar 30 juta penduduk negara itu hidup di bawah garis kemiskinan.

Komentar