Nanggroe.net, Washington | Saat Trump bersiap untuk meninggalkan kantornya, tanda persetujuan kinerja Presiden Trump pun mengalami penurunan diantara basis pada Republiknya.
Dalam jajak pendapat baru dari Pew Research Center, hanya 29% orang Amerika yang mengatakan mereka menyetujui bagaimana Trump menangani kinerja pekerjaannya.
Enam puluh delapan persen mengatakan mereka tidak setuju dengan kinerja trump selama menjabat.
Baca Juga : Turki Akan Melakukan Vaksinasi COVID-19 Secara Bertahap di Akhir Februari
Hanya 60% dari Partai Republik dan pemilih yang bersandar pada Partai Republik menyetujui kinerja pekerjaan Trump, jajak pendapat menemukan, penurunan dari 77% pada Agustus.
Presiden Donald Trump pun berbicara dengan wartawan sebelum menaiki Air Force One setelah keberangkatan, Selasa, 12 Januari 2021, di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Maryland.
Trump keluar dari Gedung Putih pada hari Rabu ketika Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik sebagai presiden ke-46.
Baca Juga : Ditolak 10 Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi Daring
Kepergiannya sebagai tanda akhir di masa kepresidenan yang paling kacau setelah kerumunan perusuh pro-Trump menyerbu Capital minggu lalu ketika Kongres sedang menghitung suara elektoral.
DPR juga memakzulkan Trump satu minggu kemudian karena menghasut pemberontakan, menjadikannya presiden pertama yang dimakzulkan dua kali.
Jajak pendapat, yang dilakukan 8 hingga 12 Januari,satu hari sebelum pemakzulan Trump,terdapat survei 5.360 orang dewasa AS,termasuk 4.040 yang mengatakan mereka memberikan suara dalam pemilihan presiden.
Sebuah jajak pendapat Universitas Quinnipiac yang dirilis Senin, dua hari sebelum Pemakzulan Trump, memiliki temuan serupa dengan hanya 33% pemilih Amerika yang menyetujui kinerja pekerjaannya.
Komentar