TAKENGON | Penerbit Mahara Publishing kembali menggelar bincang buku. “Bincang buku kali ini akan membahas buku ‘Etnografi Nenggeri Linge’ yang ditulis Dr. Joni MN, M.Pd., B.I., Banta Cut Aspala, S.E., M.M., dan Bentara Linge. InsyaAllah digelar malam ini secara daring,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Direktur Mahara Publishing, Senin (20/2/2023).
Ketiga penulis buku “Etnografi Nenggeri Linge,” sambung Yusradi, merupakan pengurus Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah. Selain mengupas gambaran umum Kampung Linge, buku “Etnografi Nenggeri Linge” mengulas Nenggeri Linge, musyawarah dan keputusan musyawarah ahli waris Reje Linge terkait Linge.
“Termasuk, Buntul Linge dan Kerajaan Linge. Asal usul Kerajaan Linge, silsilahnya, batas kerajaan, naskah dan peta asli kerajaan Linge. Juga, gejolak DI TII terhadap Kerajaan Linge,” beber Yusradi.
Dilanjutkannya, dibahas pula tentang Sultan Kerajaan Peureulak, Lingga, dan Aceh. “Di luar itu, ada juga pembahasan tentang Kerawang Gayo, Keni Gayo, serta makna, Filosofi, dan bentuk bangunan Umah Pitu Ruang. Kesenian yang ada di Linge juga ikut dibincangkan,” sebut Yusradi.
Bincang buku “Etnografi Nenggeri Linge” diselenggarakan melalui Zoom Meeting, mulai pukul 20:00 WIB.
Komentar