Nanggroe.net, Aceh Tamiang, Banjir masih merendam wilayah Aceh Tamiang sejak Rabu (21/1) hingga Kamis siang. Korban banjir menyesalkan lambatnya bantuan dari pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang ke wilayah terkena dampak banjir.
Salah satu masyarakat Aceh Tamiang terkena dampak banjir, Arbi Riyansyah mengatakan air merendam perumahan warga sejak Rabu malam. Air terus naik hingga setinggi 1,5 meter dan merendam sejumlah rumah dan barang-barang berharga.
“Kondisi banjir di Aceh Tamiang sudah sangat tinggi, awal mulai banjir merendam rumah warga hari Rabu malam dan air terus naik sampai ketinggian sekitar 1,5 meter” ungkap Arbi.
Dia menyesalkan hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang baik itu berupa bantuan evakuasi, obat-obatan, atau makanan.
Baca Juga : Geuchik Plu Pakam Tanah Luas Akan Tunggu Hasil Tindak Lanjut Pemkab Aceh Utara
“Sayangnya dengan bencana banjir sebesar ini, belum ada perhatian khusus dari pemerintah berupa bantuan evakuasi, kesehatan seperti obat-obatan, dan bantuan pangan. Banyak warga yang harus diperhatikan terutama bayi, banyak ibu hamil, dan lanjut usia” lanjut Arbi.
Hingga kini, kebutuhan warga didapatkan melalui kepedulian secara kolektif antar warga. Arbi mengharapkan adanya ukuran tangan dari pemerintah untuk mengatasi bencana ini ditambah lagi saat ini warga sedang dalam kesulitan ekonomi karena Pandemi Covid-19.
“Harapannya pemerintah Aceh Tamiang lebih peka dan cepat tanggap atas bencana banjir yang sering terjadi di Aceh Tamiang. Karena saat ini masyarakat sedang dalam masa sulit menghadapi Pandemi ditambah lagi dengan kondisi bencana banjir” tutup Arbi. (M/B)
Komentar