Haji Tole Berharap Desa Panton Rayeuk T Segera Steril Dari Gas Beracun PT. Medco

Nanggroe.net, Aceh Timur | Sosok baju warna kuning menjadi perhatian tersendiri di lokasi pengungsian Warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Minggu (11/4). Warga yang terdiri dari 163 KK mengungsi ke Kantor Camat akibat desanya terpapar Gas Beracun Asap Flare pembersihan sumur gas PT. Medco E&P Malaka.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata sosok baju kuning seperti disebutkan diawal adalah Haji Tole, Tole merupakan akronim dari Toke Leman.

Pria yang terlihat biasa saja tersebut merupakan tokoh masyarakat Aceh Timur kelahiran Seuneubok Bayu Tahun 1984 silam dengan nama lengkapnya Sulaiman bin H. Rusli M. Dia.

Tanpa menafikan peran tokoh lain, sejak Wartawan Nanggroe.net datang ke lokasi pengungsian, Tole dengan mengenakan baju kuning sudah terlihat mondar mandir keluar masuk ruang mediasi antara korban terpapar gas beracun dengan pihak PT. Medco di ruang Camat Kecamatan setempat.

Baca Juga :

Proses Mediasi Korban Gas Beracun Dengan PT. Medco Wartawan Dilarang Liput

Setelah rapat mediasi selesai Haji Tole keluar dari kantor Camat dan melihat kondisi masyarakat yang tidak cukup uang untuk membeli ayam karena tidak semua pengungsi bisa makan daging di Hari Meugang (untuk diketahui daging sapi para pengungsi sudah ditanggung oleh PT. Medco dan Pemerintah Aceh)

Saat masyarakat mengeluh, H. Tole langsung menanyakan kepada Geuchik berapa lagi uang yang dibutuhkan untuk membeli ayam.

“Boeh bek gabuk, nyoe pat bah long tamah bacut teuk untuk bloe manok (jangan ribut, ini saya tambah sedikit lagi untuk beli ayam”, kata H. Tole sambil menyodorkan sejumlah dana yang dibutuhkan kepada Geuchik.

Baca Juga :

Derita Masyarakat Korban Gas Beracun PT. Medco, Tidak Bisa Nikmati Makmeugang di Rumah

Setalah itu H. Tole meninjau tenda pengungsian, didalam tenda H. Tole berbincang dengan warga dan meminta warga untuk bersabar sampai kondisi di desanya kembali steril dari gas beracun PT. Medco.

“Kita berharap kondisi desa segera agar kondisi Desa Panton Rayeuk steril dari gas beracun agar masyarakat bisa segera pulang kesana, mengingat ini hampir Puasa Ramadhan”, kata H. Tole.

Menurut keterangan masyarakat di sana, H. Tole bersama tokoh masyarakat pro aktif dari awal para korban mengungsi sampai dengan hari ini.

Komentar