Nanggroe.net, Banda Aceh| Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Fachrurrazi H.cut menyoroti soal vaksinasi yang dilakukan oleh pihak sekolah setingkat SMU se-derajat yang dilaksanakan di kota Lhokseumawe. (23/09/21).
Proses vaksinasi pada siswa di kota Lhokseumawe masih terus dikebut oleh pemerintah kota Lhokseumawe untuk memberikan perlindungan ekstra dari virus covid-19 pada siswa dan siswi di SMU/SMK se-derajat, dan hal ini juga merupakan perintah dengan sebuah ultimatum yang di lakukan oleh Kadisdik provinsi Aceh, yang sempat viral di beberapa media di Aceh.
Fachrurrazi mengatakan bahwa “Kita menyadari bahwa program vaksinasi ini memang penting adanya dan baik untuk dilaksanakan, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak boleh serta Merta di paksakan agar semua harus di vaksin, bahwa kemudian ada prosedur yang harus dilakukan tidak asal suntik saja”, Ujarnya.
Dalam pantauan kami di lapangan, pelaksanaan vaksin pada setiap siswa di kota Lhokseumawe sudah serentak dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Serta para guru juga ikut mendampingi setiap siswa yang akan di vaksin, agar siswa merasa tenang dan tidak gugup saat akan divaksin.
Baca Juga :
Penyesuaian OTK Baru, Pejabat Di Lingkungan Universitas Malikussaleh Kembali Dilantik
F.Rozi menambahkan “Apalagi ini yang di vaksin ini merupakan siswa/i dengan ketahanan tubuh yang berbeda, dan tentunya harus seizin orang tua atau walinya terlebih dahulu, karna kita tidak tau riwayat penyakit apa saja yang di miliki oleh siswa/i yang akan di vaksin ini. Para kepala sekolah juga tidak boleh gelagapan dalam menanggapi ultimatum yang di berikan atasan, karna nanti pada ujungnya pihak sekolah yang akan di salahkan seandainya terjadi sesuatu setelah siswa di sekolahnya di vaksin.
Pemerintah aceh melalui dinas pendidikan Aceh menyerukan agar seluruh siswa dilakukan vaksin, untuk mempercepat vaksinasi nasional pada tingkat sekolah yang telah ditentukan. Dengan adanya perintah ini seluruh sekolah termasuk sekolah yang ada di daerah administratif kota Lhokseumawe mengikuti instruksi ini.
Politisi PPP itu juga sempat menyambangi langsung proses vaksinasi yang dilakukan dan juga F.rozi menyesalkan adanya salah satu korban dalam proses vaksin di salah satu SMKN Lhokseumawe, ” ini kan terjadi akibat vaksinasi terhadap siswa yang di lakukan asal-asalan apalagi menurut informasi yang saya dapatkan bahwa tidak ada persetujuan terlebih dahulu dari orang tua, artinya vaksinasi ini dilakukan sepihak oleh sekolah” tuturnya
Siswi yang mengalami kejang dan demam setelah menerima vaksin dirawat di RSU Bunga Melati Lhokseumawe, dan sudah dirawat dengan intensif oleh pihak medis dan sudah menunjukkan perkembangan yang baik dalam masa perawatannya.
Saya paham betul bahwa dalam menghadapi pandemi ini vaksin adalah salah satu cara untuk menekan angka positif covid-19, ya.. tapi tetap harus sesuai prosedur tidak boleh asal-asalan. Tutupnya
Komentar