TAKENGON | Puluhan petani padi di Kecamatan Lot Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, mengalami gagal panen. Hal tersebut disebabkan bibit padi yang dibagikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, tidak sesuai dengan kebutuhan iklim di wilayah tersebut, Rabu (15/02/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, gagal panen para petani tersebut di akibatkan jenis bibit yang mereka tanam merupakan bibit jenis Paritas M pari 32, dimana jenis varian tersebut belum pernah mereka budidayakan atau di uji coba di tanam di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut ( MDPL ), sehingga para petani padi di daerah tersebut merugi pulihan juta rupiah.
Sementara itu, berdasarkan hasil investigasi di lapangan, ada tiga Desa yang gagal panen, di antaranya Desa Toeren, Desa One-One dan Desa Kenawat.
Indra Pitra merupakan salah seorang petani padi mengatakan kepada jurnalis media ini mengaku, ada puluhan hektar tanaman padi yang mengalami gagal panen akibat buah padi tidak ada isinya, iya juga mengaku mendapat bantuan bibit dari Dinas Pertanian Aceh Tengah melalui kelompok tani, dan jenis bibit padi yang mereka terima merupakan paritas M Pari 32 yang mana menurutnya jenis paritas tersebut belum pernah dibudidayakan di wilayah itu.
“Untuk petani yang menanam bibit bantuan ini semua tidak ada yang berhasil, karena selain pertumbuhannya yang tidak begitu tinggi juga buah yang ada tidak berisi,” ucap Indra Pitra.
Sehingga kami para petani, sangat-sangat merugi baik itu waktu, modal dan tenaga, jelasnya.
Selain itu Indra Pitra, selaku petani padi berharap kepada Dinas terkait untuk dapat menguji coba terlebih dahulu setiap bibit yang akan dibagikan kepada petani maupun kelompok tani, sehingga dengan telah dilakukan uji coba nantinya diharapkan setiap benih padi yang ditanam dapat menjadikan hasil dan tidak merugikan petani padi, jelas Indra Pitra.
Komentar