Tanggapi Pungli di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe, Ini Kata SMUR

Nanggroe.net, Lhokseumawe | Komite Pimpinan Wilayah Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (KPW-SMUR) LHOKSEUMAWE-ACEH UTARA Menanggapi dugaan Pungli yang terjadi di pasar inpres kota Lhokseumawe.

Dari Pers Rilis yang diterima nanggroe.net Nanda Rizki selaku ketua mengatakan bahwa dugaan praktik pungli kian marak terjadi di pasar inpres, hal tersebut ditakutkan membuat mobil pemasok barang enggan masuk ke pasar inpres dan kalau hal tersebut masih berlanjut di takutkan kelangkaan mata barang dan mengakibatkan naik nya harga barang.

Ia menambahkan, “setelah kami melakukan penelusuran kami menemukan indikasi-indikasi pungli, hal ini diperkuat dengan kwitansi ilegal yang kami temukan” Kata Nanda

Baca Juga:

PAD RS Arun Dinilai Janggal, DPM FH Unimal Harap Adanya Ketegasan Pemkot Lhokseumawe

Ia berharap hal tersebut mendapat perhatian secara mendalam dari pihak kepolisian dan dinas terkait sehingga hal semacam itu tidak terjadi lagi apalagi ditengah kondisi ramadhan yang proses perekonomian berbutar begitu cepat

Dalam hal ini kami memberikan waktu seminggu kepada pihak terkait untuk menangani kasus tersebut hingga tuntas.

“Sebelum Sejumlah perusahan pemasok mata barang ke pasar Inpres mengeluhkan banyaknya kutipan ilegal yang dilakukan sejumlah organisasi ilegal di pasar Inpres,  sehingga sangat mengeluhkan kondisi ini, Krn besaran harga langsung di patoh oleh oknum-oknum tersebut mulai dari Rp. 15000, Rp. 20000 sampai Rp. 50000 setiap organisasi, maka hasil penelusuran kami ada 7 organisasi ilegal yg melakukan kutipan tersebut” Tutup Nanda

Komentar