Nanggroe.net, Banda Aceh – Ketua Umum Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menyampaikan bahwa perjuangan Aceh belum selesai. Hal itu disampaikan saat memberikan kata sambutan pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Makam Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (10/02/2020).
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu, berharap agar masyarakat kembali bersatu dalam bingkai ke-acehan, untuk menyelesaikan berbagai persoalan hingga saat ini masih menjadi belenggu di Aceh.
Dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi pelantikan bagi Majelis Ulama Aceh (MUNA) ini. Muallem menyinggung permasalahan kemiskinan Aceh hingga pindah Agamanya pemuda beberapa waktu lalu.
“Semoga masyarakat Aceh lebih baik kedepan dan kita dapat terus bersatu, Ta Meusaboeh (bersatu) dalam segenap perjuangan kedepan, karena ada banyak yang menjadi pokok-pokok perjuangan yang belum terealisasi antara Aceh dan Jakarta,” kata Mualem.
Pimpinan KPA/PA ini juga menegaskan, kedepan masyarakat Aceh harus bersatu dan saling bahu-membahu demi perjuangan yang belum selesai tersebut, terutama dalam memperjuangkan terealisasinya butir-butir MoU Helsinki.
“Kita berharap provinsi Aceh lebih maju, walaupun kita mendengar dari semua kalangan bahwa provinsi Aceh peringkat termiskin di Sumatera, kita akui atau tidak akui, hal itu memang adanya,” ujarnya Mualem.
Di hadapan para Ulama dan massa yang hadir di berbagai daerah, Mualem juga mengungkapkan kesedihannya yang amat mendalam, terkait dengan pemberitaan adanya remaja Aceh yang pindah agama faktor kurangnya biaya hidup (Miskin).
“Yang paling membuat saya sedih tentu kita semua masyarakat aceh, dengan uang 50 ribu rupiah dapat merusak keyakinan karena faktor kemiskinan, ini sangat disayangkan ketika ada orang aceh yang keluar dari agama islam kemudian pindah ke agama lain,” ungkapnya.
“ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” tambahnya.
Komentar