Bener Meriah, NANGGROE.MEDIA | Berawal dari informasi masyarakat, warga Desa Fajar Harapan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh dihebohkan penemuan ular Phyton dengan ukuran panjang ± 4,5 meter.
Ular Phyton dengan berukuran ± 4,5 meter tersebut ditemukan oleh warga setempat di area perkebunan warga pada Selasa, (14/05/24) pukul 18:38 WIB.
Mendapat informasi penemuan ular tersebut, Tim Reptile Resque TRC-PB BPBD Bener Meriah beserta Damkar Posko Utama turun kelokasi guna mengevakuasi ular Phyton dengan kondisi perut yang sudah membesar. Pada saat pengevakuasian oleh petugas, ular Phyton ukuran ± 4,5 meter itu ditemukan di dalam rerumputan.
Menurut informasi yang dihimpun Nanggroe.media ular tersebut kekenyangan sehingga tidak dapat bergerak diduga akibat setelah memangsa satu ekor babi.
Petugas Tim Reptile Rescue TRC-PB BPBD Roni, mengatakan petugas yang turun ke lokasi ada 7, 1 diantaranya piket. Ia mengatakan kondisi ular phyton selesai melahap 1 hewan liar, entah itu babi hutan atau kera begitu juga sebalik nya atau ternak masyarakat karena tidak tahu percis, sebab dari permukiman warga.
Dirinya menyebutkan bahwa kami petugas Damkar BPBD Bener Meriah menangani bagian hewan reptil (hewan berbisa) seperti ular dan lainnya.
“Kami petugas TRC-PB membantu masyarakat dalam penanganan hewan,” tuturnya.
“Saat evakuasi petugas kesulitan memikul ular karena terlalu sempit dan medan jalan licin karena cuaca hari hujan,” ungkap Roni kepada Nanggroe.media.
Pada proses evakuasi ular tersebut tidak melakukan perlawanan yang mana kondisi sudah kekenyangan.
“Proses evakuasi dari petugas, warga Kampung menyaksikan momen penangkapan ular besar tersebut,” ucap Roni.
Sementara Kepala Desa (Reje Kampung) Desa Fajar Harapan Musdir saat dikonfirmasi Nanggroe.media mengatakan penemuan ular Phyton sepanjang ± 4,5 meter ditemukan oleh warga saat mencari sayur.
“Ada warga sedang mencari sayur kemudian melihat ular besar di bak penampungan air. Lalu warga menghubungi penjaga lokasi air kemudian, menghubungi petugas damkar untuk ditangani.” Kata Musdir kepada Nanggroe.media.
Ia juga mengatakan, selama ini ular tersebut sering dicari namun tidak ditemukan.
“Setelah ular tersebut ditemukan, warga sudah tidak merasa resah,” ujarnya.
Saat ini ular phyton ± 4,5 meter yang diduga telah memangsa satu ekor babi itu berhasil di evakuasi dan kemudian di masukkan ke dalam kandang sementara sebelum di lepas liar kan kembali ke habitat aslinya.
Komentar