Nanggroe.net, Aceh Timur | Perwakilan Mahasiswa Universitas Iskandarmuda dan Fakultas Hukum Universitas Samudra melakukan observasi dan evakuasi di lokasi Dusun Seumeudang Jaya , Desa Seumanah Jaya. Kec Ranto Perlak, Kab Aceh Timur, Rabu (15/12/2020)
Mahasiswa berjalan kaki sejauh 10 kilo meter dari Ranto Perlak menuju lokasi banjir , Yang didampingi oleh pihak kecamatan Ranto Peureulak, Keuchik Seumanah Jaya dan Babinsa Koramil setempat mendapat kendala yang sangat luar biasa , Lokasi tempuh yang sangat jauh membuat tim kelelahan berjalan kaki karena tidak bisa membawa kendaraan , Di sebabkan karena jalan yang rusak sudah hampir satu tahun di tambah lagi rute jalan yang sangat becek dan berlumpur karena di Landa hujan terus menerus .
Baca Juga :Walikota dan Samsat Banda Aceh Terima Penghargaan dari Ombudsman Aceh
Ali Ikbal Mahasiswa Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Samudra dalam Pers release nya kepada Nanggroe.net Menyampaikan ” Kami rasa Pemerintah kurang tegas dalam menyikapi hal-hal seperti ini , Dusun Semedang Jaya adalah bagian daripada Desa-Desa yang kurang mendapat perhatian Pemerintah. Jarak dari Dusun ke Kota yang benar-benar sangat jauh membuat Masyarakat susah dalam melakukan akses apapun . Menurut saya ada beberapa hal yang memang harus Pemerintah perhatikan:
A. Jalan
Sebab penghasilan pokok Masyarakat adalah petani , Masyarakat kewalahan dalam menjual hasil ladang . Kalaupun seandainya ada yang ambil ke dusun maka harga beli si penampung di potong separuh harga sebab akses nya sangat jauh.
b. Polindes
Polindes sangat sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan akses yang sangat jauh sekaligus tenaga ahli seperti Bidan yang sampai saat ini belum ada , Bayangkan kalau ada penduduk yang ingin bersalin.
c. Jaringan Internet
Di Desa Semenah Jaya dan di Desa- Desa lainnya Masih sangat lemah jaringan internet , Jaringan hanya dapat di temukan di beberapa titik . Di tambah lagi saat ini segala sesuatu dilakukan secara daring , Siswa / Mahasiswa benar- benar kesulitan .
d. Legalitas tanah
Saya sebagai Mahasiswa Hukum sedih mendengarkan aduan Masyarakat Desa Semeunah Jaya , Masyarakat yang memiliki tanah maupun kebun hampir semua tidak memiliki surat tanah . Tolong di perhatikan ini , Kami khawatir ada penindasan yang terjadi di kemudian hari , Dan juga Masyarakat enggan untuk memperbaiki rumah mereka , Posisi Masyarakat hari ini cuma bisa bertahan , Bisa hidup saja sudah syukur
Dan banyak lagi problem yang harus di lihat oleh Pemerintah seperti konflik Manusia dengan Gajah dan bantuan yang tidak merata . Kami berharap penuh kepada Pemerintah Aceh Timur khususnya untuk lebih memperhatikan Desa- Desa yang masih jauh tertinggal .
Ikbal menambahkan ” sebagai warga Transmigrasi lokal kehidupan Masyarakat di dusun Seumeudang Jaya menjadi tanggung jawab Dinas Transmigrasi dan kependudukan dan Pemerintah Kabupaten, Jangan setelah menempatkan manusia jauh dari perkampungan pada umumnya, justru di abaikan akan hak-hak dasar mereka”.
” Tindakan seperti ini sangat tidak manusiawi, Karena ada ratusan jiwa yang sedang berjuang untuk hidup di Daerah tersebut, saat bencana datang dan akses jalan terputus, maka tamatlah sudah kehidupan mereka” Tutup Ikbal.
Komentar