Nanggroe.net, Aceh Utara | Puluhan hektar area persawahan milik warga Gampong Mane Kawan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara terendam Banjir, pada (5/12/2020).
Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang tak kunjung berhenti sejak beberapa hari terakhir.
Akibat banjir tersebut para petani harus menelan kerugian hingga jutaan rupiah, dikarenakan bibit padi yang sudah di tanamkan oleh petani membusuk akibat terendam oleh banjir.
Baca Juga : 8 Rumah Terancam Ambruk Akibat Abrasi Sungai Di Paya Bakong Aceh Utara
“Kami sebagai petani Sangat dirugikan kalau banjir akan terus seperti ini, karena bibit sudah kita tanam jadi kalau terus banjir seperti ini tentu akan membusuk dengan sendirinya,” Ujar Rahman salah satu warga Mane Kawan saat diwawancarai oleh nanggroe.net
Dengan kondisi hujan yang kunjung berhenti seperti ini warga juga mengharapkan kepada pemerintah untuk memberikan perhatian kepada petani, salah satunya dengan cara memperbaiki irigasi yang ada di sekitar sawah tersebut.
Dengan adanya perbaikan irigasi tersebut tentu itu akan memberikan efek positif kepada petani agar ketika hujan terus-menerus tidak akan banjir lagi.
“Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah kepada petani, dengan memperbaiki irigasi supaya tidak lagi banjir,” kata Rahman
Akibat banjir tersebut membuat sejumlah masyarakat kesulitan dalam mencari nafkah apalagi saat kondisi pandemi Corona seperti ini.
Komentar