Nanggroe.net, Jakarta | Kabar duka kembali datang untuk bangsa ini. Indonesia kehilangan putera terbaik Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.
Menteri Luar Negri RI era Presiden Soeharti ini meninggal dunia pukul 09.15 WIB pada Minggu, 6 Juni 2021.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman RI, dan pakar hukum laut internasional ini meninggal dunia di RS Siloam, Jakarta.
Kini jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Balitung 3 No 2 Kebayoran Baru.
Terkait kapan dan di mana lokasi pemakaman, hingga saat ini pihak keluarga belum memberi keterangan secara pasti.
Sebagai informasi, Prof Mochtar Kusumaatmadja lahir di Jakarta, 17 Februari 1929.
Pria yang dikenal murah senyum ini adalah seorang akademisi dan diplomat ulung Indonesia.
Selain itu, pria tegas ini teruji sukses saat memimpin lembaga negara sebagai Menteri Kehakiman dari tahun 1974 sampai 1978.
Setelah itu, Prof Mochtar Kusumaatmadja mendapat kepercayaan sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 1978 sampai 1988.
Prof Mochtar Kusumaatmadja tercatat pernah menjadi guru besar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung.
Kabar wafatnya Mochtar Kusumaatmadja pertama kali tersebar melalui cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddique.
Jimly Asshiddique ikut berbela sungkawa dan mendoakan Mochtar Kusumaatmadja yang punya banyak jasa terhadap Indonesia.
“Innalillahu wa inna ilaihi rojiun. Bapak Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja meninggal dunia dengan segala legacy (warisan), jasa dan pengabdian untuk bangsa dan negara. Kita doakan segala yang terbaik untuk almarhum,” tulis eks Ketua MK itu, dikutip Nanggroe.net dari akun Twitter @jimlyAs, Minggu 6 Juni 2021.
Ucapan bela sungkawa atas wafatnya Mochtar Kusumaatmadja juga dituturkan oleh salah satu peneliti CSIS, Evan A Laksmana.
Tak sungkan, Evan menceritakan sedikit ‘karya’ sekaligus warisan Mochtar Kusumaatmadja di bidang hubungan internasional.
“(Bendera Indonesia) kehilangan salah satu putra dan abdi terbaiknya hari ini,” kata dia memulai cuitan dalam bahasa Inggris, dikutip Nanggroe.net dari akun Twitter @EvanLaksmana.
Komentar