Nanggroe.net, Lhokseumawe | Satreskrim Polres Lhokseumawe akan mengoptimalkan pencegahan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Optimalisasi tersebut dibahas dalam pelatihan tekhnis Karhutla yang berlangsung di aula Rupatama Wicaksana Laghawa Mapolres Lhokseumawe, minggu (27/06/2021) pagi.
Hadir dalam acara tersebut Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yoga Panji Prasetya, S.I.K, para Kanit Reskrim Polres dan Polsek jajaran Polres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H melalui Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yoga Panji Prasetya, S.I.K menyebutkan, optimalisasi penanganan Karhutla terus ditingkatkan institusi Polri khususnya di Polres Lhokseumawe dengan memanfaatkan aplikasi digital berbasis teknologi informasi yang diadopsi dari aplikasi digital Lancang Kuning yang saat ini menjadi acuan personil dan selanjutnya ada aplikasi Asap Digital.
“Aplikasi digital ini diharapkan efektif dalam mencegah dan mengendalikan ataupun meluasnya Karhutla”ujarnya.
Lanjutnya, selain itu peran serta masyarakat sangat di butuhkan agar Karhutla tidak meluas dan berdampak buruk bagi perekonomian dan juga kesehatan.
“Pada intinya pembakaran lahan tidak dibolehkan, titik Karhutla ini semua akan terpantau di aplikasi. selanjutnya pelaku dapat dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku”jelasnya.
Sementara KBO Reskrim Polres Lhokseumawe IPTU J. Situmorang menambahkan, dalam mengoptimalkan pencegahan Karhutla perlu adanya upaya melakukan pendataan kembali status lahan atau maping (pemetaan) lokasi rawan Karhutla.
“Jika ada peristiwa Karhutla, segera buat laporan untuk dilakukan upaya hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku”pungkasnya.
Komentar