PLTA Rp. 5 Triliun Terlihat Biasa Saja dari Luar, Ternyata Begini Suasana di Dalam

Nanggroe.net, Aceh Tengah | Tidak disangka, ternyata di balik bukit yang ditumbuhi pohon yang rindang ada proyek yang bernilai 5 triliun rupiah.

Pantauan Nanggroe.net begitu sampai di lokasi tampak dari luar seperti tidak ada kegiatan apa pun, yang ada hanya riuh suara mesin diesel dan tampak beberapa alat berat kontruksi yang terparkir seperti gudang.

Namun tanda-tanda bahwa disana ada kegiatan besar terlihat pada pintu masuk sebuah gerbang yang bertuliskan ACCESS TUNNEL NO. 1 POWER HOUSE.

Baca Juga :

26 Wartawan Aceh Kunjungi 2 Pembangkit Listrik di Takengon

Nah ! Didalam gerbang itulah kegiatan 5 triliun dikerjakan. Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan Keselamatan Kerja untuk pengunjung, para Wartawan masuk kedalam gerbang tersebut.

Ternyata gerbang itu merupakan pintu akses terowongan sepanjang kurang lebih 1,2 km dengan kedalaman dari permukaan tanah mencapai 180 m yang diproyeksikan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan yang diperkirakan akan menghasilkan energi listrik sebesar 88 Mega Watt (MW).

Wartawan Nanggroe.net dan 25 jurnalis se Aceh pada Selasa (6/4) didampingi oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Abdul Muklis, Asisten Manajer Manajemen Stakeholder PLN UIW Aceh, Mukhtar Juned alias MJ berserta stakeholder lainnya, berkesempatan untuk menelusuri proyek tersebut sampai kedalam terowongan.

Suasana di dalam sangat berbeda dengan apa yang terlihat di luar. Disana para pekerja terlihat sibuk membangun konstruksi untuk turbin air.

Menurut keterangan dari GM PLN UIW Aceh, Muklis, bahwa proyek yang terletak di Desa Remeson, Kecamatan Sili Nara, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah tersebut siap beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Adapun kegiatan wartawan datang ke proyek itu dalam rangkaian acara Media Gathering PLN UIW Aceh yang dilaksanakan pada 5-6 April 2021.

Komentar