TAKENGON | Pasca sering sekali terjadi banjir di sejumlah area RSU tepatnya di jalan Qurata Aini, pihak RSU Datu Beru berkolaborasi dengan masyarakat melakukan aksi gotong royong di beberapa titik rawan banjir.
Kegiatan ini merupakan upaya dari pihak warga dan pihak RSU Datu Beru dalam penanggulangan luapan air bila hujan turun, pada jumat (10/02/2023).
Informasi yang diterima Nanggroe.media, KA. Kesehatan lingkungan RSU Datu Beru M Nasir menyampaikan, terdapat beberapa lokasi yang menjadi prioritas kegiatan gotong royong kali ini. Gotong royong ini difokuskan membersihkan sampah di aliran air (drainase).
“Kami bersama warga dan pengawas kebersihan RSU Datu Beru Bapak Kurnia Gading beserta anggotanya bergotong royong membersihkan sampah di saluran air. Ada beberapa titik diantaranya Jalan Qurata Aini dan lorong Dinas Kesehatan,” kata Nasir.

Pada kesempatan lain, awak media ini mewawancarai salah satu warga yang ikut dalam kegiatan ini yaitu mantan Ketua pemuda Kecamatan Kebayakan Yan Mahara, beliau menyinggung terkait persoalan banjir yang merupakan tanggung jawab bersama. Terlebih pada kesadaran semua pihak untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Banjir ini memang harus ditangani secara serius dari kerjasama semua pihak, baik dari pemerintah dan masyarakat. Pentingnya merawat saluran air agar tidak tersumbat,” ujarnya.
Yan juga mengingatkan kepada pelaku usaha untuk tidak sembarangan merusak fasilitas umum seperti trotoar. Trotoar yang seharusnya menjadi tempat pejalan kaki, menjadi tempat berjualan bahkan lahan parkir kendaraan.
“Sekali lagi saya minta kerjasamanya, baik dari semua elemen terkait menjaga lingkungan, terutama di Kecamatan Kebayakan ini pungkasnya.
Komentar