BENER MERIAH | Salah seorang petani warga Kampung Jelobok meninggal dunia di tempat, akibat tersambar petir. Kejadian na’as itu terjadi di kebun kopi milik korban, tepatnya di perkebunan villar Kampung Jelobok, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Selasa, (02/05/2023).
Kronologis kejadian sekira pukul 09:00 WIB, pada hari senin, 1/05/23, korban bernama Sapuan (59), berangkat ke kebun bersama istri, Nafsiah (59), dan beserta keluarganya untuk memetik kopi di perkebunan villar Kampung Jelobok.
Sekitar pukul 17:00 WIB terdengar suara sambaran petir, kemudian keluarga melihat korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa lagi, dengan tanda-tanda badan korban hitam terbakar dan terluka di bagian kaki kanan.
Lanjut, keluarga korban menghubungi pihak Aparatur Kampung, setelah sampai Aparatur Kampung atas permintaan keluarga korban, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka, dan pada pagi ini selasa 02/05/23, sekira pukul 09:00 WIB, korban di kebumikan dikuburan keluarga di Kampung Pemango, Kecamatan Permata.
Kapolsek Permata, IPTU Taufik Kurniawan pada saat dikonfirmasi Nanggroe.media, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyampaikan, pada hari selasa tanggal 02/05/23, sekira pukul 05:30 WIB. Personil Polsek Permata mendapatkan informasi dari masyarakat bahwasanya, ada salah seorang warga Kampung Jelobok, Kecamatan Permata, akibat tersambar petir.
IPTU Taufik Kurniawan menambahkan, dengan kejadian tersebut pihak keluarga tidak mau melakukan visum dan seluruh pihak keluarga sudah menerima dengan meninggalnya korban akibat tersambar petir tersebut.
Selanjutnya, jenazah korban pada saat ini telah dikebumikan di pemakaman keluarga Kampung Pemango, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
[ Bardyan Ir ]
Komentar