Muzakir Manaf : Syehky Jangan Cari Masalah !

Nanggroe.net, Banda Aceh |Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menginstruksikan kepada Kombatan GAM dan Jajaran Partai Aceh (PA) supaya tidak terpengaruh dengan ajakan Syehky untuk demo ke Banda Aceh pada 26 Maret 2021 mendatang guna menuntut Wali Naggroe menuntaskan poin-poin MoU Helsinki.

“Saya tegaskan kepada seluruh KPA/PA untuk tidak terpancing dengan aksi provokatif yang disuarakan Syekhy. Saya instruksikan kepada KPA/PA ban sigom Aceh untuk pro aktif dalam memproteksi ujaran provokatif yang dilontarkan oknum tak bertanggungjawab”, Ujar Mualem seperti dilansir AcehJurnal.co, Jumat (19/3).

Mualem yang juga Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) pusat, menilai Syehky sengaja menciptakan opini liar supaya terjadi politik adu domba sesama rakyat Aceh.

Ia menegaskan bahwa seruan Syehky sangat tendensius dan dapat merusak citra perdamaian Aceh.

Baca Juga :

Terkait Aksi 26 Maret, Syehky Menilai Ada Pihak yang Merasa Terganggu

Lebih lanjut, Mualem mencontohkan ujaran Syehky menggerakkan massa untuk demo ke Banda Aceh menjadi polemik, bahkan ada peserta yang diajak Syehky mengaku diimingi sejumlah uang.

Mualem mengatakan masalah MoU Helsinki bukan hanya tanggung jawab GAM disana ada Pemerintahan dan Pemerintahan pusat serta Uni Eropa sehingga realisasi MoU menjadi tanggung jawab bersama.

Sedangkan untuk mengerahkan massa untuk demo Mualem mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab apalagi ditengah pandemi dan ekonomi masyarakat sedang terjepit.

“Jika nanti ada pengerahan sejumlah peserta dari luar Aceh, siapa yang bertanggungjawab? Apalagi kondisi negeri kita masih dilanda wabah covid-19. Apakah Syekhy sanggup mengakomodasi mereka dengan baik”, kata Mualem lagi.

Baca Juga:

Jadi atau Tidak Demo Wali Naggroe 26 Maret, Syehky Belum Memberi Jawaban

Mualem mengajak seluruh elemen menjaga perdamaian Aceh yang sudah dirawat satu dekade lebih. Lebih-lebih menurutnya Wali Naggroe Malek Mahmud Al Haytar telah berusaha semaksimal mungkin mewujudkan butir butir MoU Helsinki.

Bagi Mualem, Syehky hanya mencari sensasi dengan melontarkan pernyataan yang kontoversial untuk memecah belah rakyat Aceh terutama internal para kombatan GAM.

“Meunyoe han ek peugoet, bek kapeureuloh. Bek jak mita masalah (kalau tidak sanggup berbuat, jangan mencoba merusak. Jangan mencari masalah),” tegas Mualem.

Komentar