BENER MERIAH | Dalam rangka mempererat ikatan tali silaturahmi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah menggelar Kenduri Kopi Gayo Serumpun tahun 2022.
Kegiatan itu menghadirkan Ketua Majelis Adat di kawasan Gayo serumpun, yakni, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Bener Meriah sendiri sebagai tuan rumah.
Sesuai dengan tema Kenduri Kopi Gayo Serumpun “ Osop berperah, Taring Berayi, Si ara ni gelah I pejamuri” tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ikatan silaturahmi seluruh masyarakat Gayo yang berada di 6 Kabupaten di Provinsi Aceh.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah, Irmansyah dalam laporanya saat pelaksanaan Kenduri Kopi Gayo Serumpun di lapangan Sengeda, Kabupaten Bener Meriah. Jumat, 23 Desember 2022.
Menurut Irmansyah, meningkatkan tali silaturahmi itu sangat penting untuk menjaga kelestarian khazanah adat dan budaya gayo yang ditinggalkan nenek moyang kita. Untuk itu, kami berharap dengan Kenduri Kopi ini Gayo serumpun semakin mempererat silaturahmi.
“Yang hilang mari kita cari, yang tinggal kita jemput, dan yang sudah ada mari kita satukan dalam rumah atau wadah tempat bersatunya adat dan budaya gayo,”ujar Irmansyah.
Justru itu, pada Kenduri Kopi Gayo Serumpun ini, Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah melalui Dina Pariwisata dalam rangka HUT Kabupaten Bener Meriah ke-19 mengundang Ketua dan anggota Majelis Adat Gayo yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Bener Meriah.
Irmansyah berharap, para Majelis Adat yang ada di kawasan Gayo serumpun dapat mengagendakan kegiatan ini menjadi agenda prioritas sehingga adan dan budaya gayo tidak terkikis oleh modernisasi.
Semnetara itu, Pj Bupati Bener Meriah yang diwakili Asisten II Setdakab Bener Meriah sangat mengapresiasi kegiatan kenduri kopi gayo serumpun. “Saya tidak menduga bahwa peserta kenduri kopi ini datang dari 6 Kabupaten di Aceh, saya kira seperti tahun sebelumnya kunduri kopi ini hanya dihadiri forkopimda dan masyarakat Bener Meriah, “ujar drh Sofyan.
Bahkan ia berharap, Majelis Adat Gayo bisa menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk memasukan bahasa gayo dan adat gayo menjadi pelajaran di sekolah-sekolah.
“Seperti di Sumatera Barat, Adat Minangkabau itu sangat kental, karena mereka memasukan adat istiadat dalam pelajaran,”
“Kita berharap di Gayo juga begitu, karena kalau sudah belajar adat gayo tentu anak-anak kita akan tau bahasa gayo, tetapi kalau hanya belajar bahasa gayo belum tentu anak kita tau adat gayo,”tambah Sofyan.
Dalam kesempatan itu, Sofyan juga membacakan pidato Pj Bupati Bener Meriah. Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir Joko Widodo dalam setiap kesempatannya selalu mengedepankan kegiatan dan program-program untuk membangun produk-produk UMKM di Indonesia yang diyakini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hari ini, Jumat 23 Desember 2022, masih dalam rangkaian perayaan HUT Kabupaten Bener Meriah yang ke-19, kita melaksanakan Kenduri Kopi Gayo, beberapa hari lalu kita juga telah melaksanakan Festival lomba makan Durian. Kegiatan seperti ini sangat baik sebagai sarana untuk mempromosikan wisata kita di sektor komoditi unggulan yang dimiliki Kabupaten Bener Meriah,” ucapnya.
Kegiatan-kegiatan seperti ini katanya lagi, hendaknya dapat memberikan pengaruh terhadap perputaran atau transaksi ekonomi masyarakat sekitar. “Sebuah program itu dikatakan sukses dan berhasil apabila bisa memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,”terang Sofyan.
Sumber : Bener Meriah / Aceh
Komentar