Nanggroe.net, Lhokseumawe | Suatu hal menarik dalam prosesi yudisium yang dilaksanakan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malikussaleh (Unimal) pada Selasa (19/5).
Jika biasanya yudisium dilakukan di sebuah gedung ruangan yang dihadiri para yudisiawan dan tamu undangan seperti orang tua juga orang spesial lainnya, kali ini pemandangan yang cukup berbeda tampak dalam yudisium Angkatan XIX ini.
Kampus Unimal di Lhokseumawe dengan dijuluki The Blessing University dan slogannya Unimal Hebat mengggelar prosesi yudisium secara online dengan diikuti 12 orang sebagai dokter dan satu orang sebagai dokter muda (S.Ked).
Dengan ini Unimal yang juga telah terakreditas B dari BAN PT ini untuk pertama kali menggelar prosesi yudisium secara online.
Hal ini dikarenakan dalam masa pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia termasuk Lhokseumawe selama ini pun juga untuk mencegah terjangkit virus mematikan ini dan sejalan juga dengan imbauan pemerintah untuk melakukan sosial distancing.
Plt. Dekan FK Unimal yang saat ini juga Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Bhaidawi dalam menyampaikan sambutan mengatakan, seorang dokter haruslah memiliki standar kompetensi. Karena dalam serangkaian sikap standar yang diberlakukan dan itu harus wajib dimiliki setiap dokter.
“Kami berharap, lulusan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat selama ini juga diamalkan kepada masyarakat dengan niat yang baik dan ikhlas, penilaian kompetensi profesional seorang dokter dinilai kembali oleh masyarakat selaku pengguna layanan kesehatan,” Pesan Bhaidawi.
Yudisium secara online dari 12 orang yang dilantik, Sembilan orang diantaranya dilakukan secara online akibat mahasiswa tidak berada di Kota Lhokseumawe.
Selain itu, pengambilan sumpah untuk dokter dan dokter muda itu dilakukan oleh Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unimal, Dr. Muhammad Sayuthi, S.Pb S.
Komentar