Lama di Nantikan Masyarakat Aceh Utara : Akhirnya Cek Mad Hengkang Dari Lhokseumawe

Nanggroe.net, Aceh Utara | Sekian lama sudah di nantikan oleh seluruh masyarakat Aceh utara tentang pemindahan pusat kantor Administrasi kaputen Aceh Utara yang sudah lama menumpang hidup di Kota Lhokseumawe kita telah memilih hengkang dari kota Lhokseumawe, Yang saat ini pun  di nilai selama kantor Administrasi Numpang di Kota lhokseumawe, sebagian PAD nya, telah banyak di sumbangkan ke kota Pedro Dolar tersebut (Gelar Lama Yang Masi di banggakan).

Ini adalah merupakan nikmat Allah yang harus kita syukuri bersama. Hal yang sudah cukup lama dinanti-nantikan oleh masyarakat Aceh Utara,”

Abu manan Atau yang akrap di sapa Abu Blang jruen

Serangkain Kegiatan yang diawali dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon yang dihadiri oleh seluruh pejabat jajaran Pemkab Aceh Utara dan pejabat Forkopimda setempat.

Seluruh jamaah kemudian bergerak dari pusat kota Lhoksukon ke Kantor Bupati di Landing berjarak sekitar 5 Km. Di sini para jamaah mengikuti kegiatan zikir bersama dengan memanfaatkan ruangan utama Kantor Bupati.

Baca Juga : Catatan 4 Desember: Bendera Aceh, Robek sebelum Berkibar

Kegiatan zikir dipandu oleh Tgk H Jamaluddin Ismail (Walidi) yang juga Imum Syik Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon. Pelaksanaan zikir berakhir sekitar pukul 07.30, dilanjutkan dengan prosesi peusijuek Kantor Bupati.

Peusijuek dilakukan oleh Ketua MPU Aceh Utara Tgk H Abdul Manan (Abu Manan Blangjruen), turut didampingi oleh ulama kharismatik Abi Jafar Lueng Angen dan Waled Sirajudin Hanafi. Prosesi peusijuek masing-masing dilakukan untuk Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Wakil Bupati Fauzi Yusuf, dan Sekdakab Aceh Utara Dr A Murtala, MSi.

Prosesi peusijuek ini merupakan wujud komitmen yang pernah diungkapkan oleh Bupati Aceh Utara untuk memfungsikan Kantor Bupati dan DPRK yang baru di kawasan Landing.

Ketua MPU Aceh Utara Abu Manan Blangjruen dalam tausiyah singkat antara lain mengatakan beroperasinya Kantor Bupati Aceh Utara yang baru di Landing, merupakan satu rahmat dan nikmat Allah SWT yang harus disyukuri.

“Tidak bisa dipungkiri, ini adalah merupakan nikmat Allah yang harus kita syukuri bersama. Hal yang sudah cukup lama dinanti-nantikan oleh masyarakat Aceh Utara,” kata Abu Manan.

Pada kesempatan itu, Abu Manan juga mengharapkan bukan hanya Kantor Bupati yang beroperasi di Landing, Lhoksukon, akan tetapi instansi – instansi lainnya juga secara berangsur harus dipindahkan ke Lhoksukon sebagai ibukota Kabupaten Aceh Utara.

Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib di hadapan jamaah zikir mengatakan pihaknya telah berpesan kepada Sekda agar segera mengambil langkah-langkah untuk secepatnya pindah ke kantor baru di Landing.

“Ini tugas pertama dan utama yang saya berikan kepada Sekda baru yang saya lantik kemarin,” kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.

Lebih jauh Cek Mad mengharapkan agar segera dilakukan penghijauan di seluruh areal Kantor Bupati dan DPRK, sehingga nantinya terlihat lebih indah dan asri. Bila perlu ditanami dengan pohon – pohon yang lebih bermanfaat seperti tanaman buah, sehingga bukan hanya menghijaukan kawasan, tapi juga buahnya bisa dimakan.

Komentar