NANGGROE.MEDIA, BENER MERIAH | Pria 32 tahun warga Dusun Kute Derma, Desa Pakat Jeroh, Kecamatan Bandar, Bener Meriah, Aceh ditemukan tewas di kediaman nya, Senin 02 Mei 2025 sore.
Diketahui, pria 32 tahun itu bernama M. Rizki. Rizki tewas mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu kamar gudang rumah nya. Korban mengakhiri hidupnya diduga lantaran tekanan segi ekonomi.
Atas peristiwa itu, Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto menyebutkan bahwa kejadian pertama kali diketahui sekitar pukul 15:30 WIB setelah Reje Kampung (Kepala Desa) Pakat Jeroh menerima laporan dari pihak keluarga korban.
Kemudian informasi tersebut segera ditindak lanjuti oleh personel Polsek Bandar dan Koramil 01/Bandar yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Dede Moerdhany, SH beserta Komandan Koramil, Kapten Inf Arianto.
Lanjut, sesampai di lokasi petugas menemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali jemuran yang diikat pada kayu langit-langit rumah. Di lokasi, petugas menemukan sebuah buku tulis berisi kata-kata permohonan maaf yang diduga ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto menuturkan, menurut keterangan dari ayah dan abang kandung korban, mereka memutuskan mendatangi rumah Rizki karena sudah dua hari tidak mendapat kabar dan melihat korban tidak beraktivitas seperti biasanya.
“Saat tiba kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari luar dan pintu samping terkunci dari dalam. Setelah membuka paksa pintu depan, keduanya menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung,“ tutur Aris.
Kemudian petugas medis dari UPTD Puskesmas Bandar yang melakukan visum menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia diperkirakan sekitar 24 jam sebelum ditemukan. Tanda-tanda fisik seperti luka melingkar di leher, darah dari hidung dan mulut, serta kaku mayat di seluruh tubuh menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat gantung diri.
Dari hasil olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi, diketahui bahwa korban sehari-hari bekerja sebagai pedagang kerupuk keliling. Terakhir kali terlihat beraktifitas pada Minggu pagi, saat mengantarkan dagangan kepada seorang langganan di Kampung Kala Nempan.
“Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidup karena tekanan ekonomi. Namun demikian, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, dengan menandatangani surat pernyataan resmi,” ujarnya.
Saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumah orang tua korban di Kampung Tawar Sedenge untuk disemayamkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung setempat.
Komentar