ACEH TENGAH | Momen yang sangat mengharukan, terlihat seorang Petani di angkut oleh Excavator pergi pulang dari kebun dengan melintasi sungai. Hal itu dikarenakan jembatan yang terputus.
Jembatan yang terputus itu merupakan akses jalan para Petani dan masyarakat sekitar menuju ke lahan perkebunnya.
Meski jembatan yang terputus, tidak membuat para Petani patah semangat. Kendatipun Petani tetap semangat dalam melakukan aktivitas berkebun.
Beruntungnya, terdapat alat berat Excavator yang dikerahkan oleh BPBD Aceh Tengah. Dengan adanya Excavator dilokasi, masyakarat dan Petani dapat menyeberang sungai.
Pasca terjadinya banjir Bandang di Kecamatan Jagong Jeget, menyebabkan tiga jembatan di Desa Gegarang terputus.
Kalaksa BPBD Aceh Tengah Andalika ST mengatakan bahwa, pihaknya telah menyelesaikan satu akses sungai di Kampung Gegarang kini sudah bisa di lewati warga. Pada saat dikonfirmasi oleh Nanggroe.media, Senin (01/05/23).
Saat ini, alat berat menuju Dusun Pasir Putih, untuk membuat akses jalan karena dua jembatan di Pasir Putih putus total akibat banjir bandang.
“BPBD hanya bisa membuat akses jalan yang sifatnya kedaruratan, sedangkan untuk pembangunan jembatan kembali itu ada di pihak dinas terkait,” kata Andalika.
Sekretaris Desa Gegarang Robi Sugara menerangkan, masyarakat Gegarang hampir 90 persen memiliki kebun di Pasir putih.
Ia berharap agar Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait dapat membangun kembali jembatan yang hilang diterjang banjir bandang tersebut.
Kita minta perhatian dari dinas terkait, dan terimakasih kami kepada BPBD masih mendampingi masyarakat pasca banjir bandang,” tutup Robi.
[ Bardyan Ir ]
Komentar