Nanggroe.net, Lhokseumawe | Aliansi Umat Islam Pencinta Habaib dan Ulama Kota Lhokseumawe melakukan aksi di depan Mapolres Kota Lhokseumawe pada Jum’at,(18/12).
Aksipun berujung damai tanpa ada perbuatan anarkis, seluruh pendemo juga tampak mentaati protokol kesehatan, dengan memakai masker.
Para peserta aksi terus menerus melakukan orasi secara bergantian di depan halaman Mapolres Lhokseumawe.
“Sesuai harapan, agar HRS dapat di bebaskan dan juga kasus pembunuhan 6 laskar FPI dapat di usut tuntas“
Ujar Ketua Harian Majelis Ulama Kota Lhokseumawe
Menurut amatan Tim Nanggroe.net, terdapat tujuh orang perwakilan dari MUNA, HATHAR,NU dan Mahasiswa yang melakukan audiensi bersama Kapolres Lhokseumawe mengenai tuntutan pendemo.
Baca Juga : Aliansi Pecinta Habaib Dan Ulama Menggelar Aksi Di Kantor Kepolisian Lhokseumawe
Setelah melakukan Audiensi bersama Kapolres Lhokseumawe, Sulaiman selaku Ketua harian Majelis Ulama Kota Lhokseumawe (MUNA) saat di wawancarai oleh awak Media terkait hasil Audiensi, mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Lhokseumawe.
“Alhamdulillah kami di terima dan di jamu sangat istimewa oleh pak Kapolres, aspirasi kami juga sudah kami sampaikan dan di terima oleh bapak Kapolres” Ujar Sulaiman saat diwawancarai.
Sulaiman juga mengemukakan bahwa Kapolres Lhokseumawe akan menyampaikan seluruh sikap serta tuntutan dari pendemo kepada atasannya.
Mengenai surat tuntutan dari Aliansi Umat Islam Pencinta Habaib dan Ulama Kota Lhokseumawe, Sulaiman berharap surat tuntutan segera di kirim secepatnya, karena apabila hal ini berlanjut dapat mengakibatkan kegaduhan di Masyarakat.
“Sesuai harapan, agar HRS dapat di bebaskan dan juga kasus pembunuhan 6 laskar FPI dapat di usut tuntas” Sambung Sulaiman.
Dirinya juga mengharapkan “Hal ini harus selesai, supaya negara kembali damai, tak ada istilah tidak selesai, kecuali ada pihak pihak yang ingin Negara ini kacau, oleh karena itu mari kita jaga bersama” Tutup Sulaiman.
Komentar