Nanggroe.net, Bener Meriah | Menyambut Diesnatalis Prodi Arsitektur Fakultas teknik Universitas Malikussaleh (PAFT Unimal) ke 18 tahun, Himpunan Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh (HIMATEKA Unimal) dan Komunitas Mahasiswa Peduli Lingkungan (KOMPLIN) menggelar Archtrip dan Aksi Bersih di gunung Burni Telong, Bener Meriah, Aceh Tengah Minggu (29/8).
Dalam aksi tersebut mereka berhasil membawa sampah seberat 27,3 kilogram ketempat pembuangan akhir.
“Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyambut dan memperingati ulang tahun Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh yang ke 18 tahun dengan melakukan Archtrip dan aksi bersih. Lokasi yang dipilih adalah Mt.Burni Telong. Jauh hari sebelumnya, keberangkatan ini direncanakan pada tanggal 28-29 Agustus 2021 setelah memperingati hari kemerdekaan, karena kami memperkirakan kawasan tersebut dipenuhi dengan sampah setelah ramainya pendakian pada saat 17 agustus lalu, anggota ARCHTRIP langsung mempersiapkan kegiatan dengan matang,” sebut Miftahul Rizki selaku Koordinator Aksi.
Dengan persiapan yang matang, kata Rizki, anggota ARCHTRIP berangkat dari titik kumpul di depan kampus arsitektur unimal pada tanggal 28 agustus pukul 08.30 WIB, setelah sampai di lokasi pos pendakian pukul 14.50 WIB, semua anggota istirahat sejenak sambil berkemas dan menyelesaikan registrasi sebelum memulai pendakian.
“Selesai registrasi dan sholat ashar anggota dikumpulkan untuk diberikan arahan serta membaca doa keselamatan dan kemudahan. setelah doa dipanjatkan, pendakian dimulai dari pintu rimba menuju shelter 3 untuk memasang tenda camping, makan malam dan beristirahat. Pada jam 03.00 WIB pagi kami bergegas kembali melanjutkan pendakian menuju puncak, Alhamdulillah aksi bersih ini dibantu teman-teman komunitas Tafakkur Alam Adventure yang sempat berkenalan, berdiskusi mengenai alam, hingga akrab menjadi teman. Setelah banyak melewati jalan yang sangat curam, kami tiba diatas puncak dengan ketinggian 2630 MDPL pada jam 08.30 WIB dan memulai aksi bersih serta menikmati keindahan alam yang menyapa ramah dan tentram,” jelas Rizki.
Usai membersihkan kawasan puncak burni telong kami begegas untuk turun kembali ke shelter 3 dan juga sambil mengutip sampah diarea jalur penurunan, hingga tim ARCHTRIP berhasil mengumpulkan sejumlah sampah yang didominasi oleh botol air mineral, Pelastik bekas kopi instan serta plastik- pelastik potongan kecil yang banyak didapati.
“Disaat kami sampai kembali di shelter 3 kami beristirahat sejenak dan mempersiapkan makan siang, sampah-sampah didapat yang jenis organik rencananya kami pilah untuk dikubur agar tidak menyulitkan kami untuk membawa sisa sampah anorganik ke pos pendakian dan dibuang ketempat pembuangan akhir (TPA)” lanjut Rizki.
Sementara itu cuaca tidak mendukung dan hujan turun, kata Rizki, sebelum kembali ke pos pendakian kami sempatkan membersihkan area camping dan kawasan shelter walupun hujan turun yang sempat menyulitkan kami.
Setelah menunggu beberapa saat dan hujanpun tak kunjung reda, kami langsung putuskan untuk membawa semua sampah yang sudah kami kumpulkan turun ke pos pendakian dan membuangnya ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Ketua HIMATEKA Unimal sekaligus pendiri KOMPLIN Abdurrahman Anizhar yang juga ikut dalam ARCHTRIP dan Aksi Bersih tersebut berharap, para pendaki serta komunitas yang hoby mendaki agar ikut menjaga alam dari sampah dan tidak membuang maupun itu sisa potongan sampah sembarangan.
“Banyak potongan sampah pelastik kecil yang kami temukan dan ini juga tidak dibiarkan untuk merusak lingkungan walaupun sampah berukuran kecil, sampah ini pasti sengaja dibuang oleh pendaki yang ke sini. Kita harap perilaku ini tidak menjadi kebiasaan dan pendaki agar lebih peduli dengan kebersihan lingkungan maupun alam serta tidak sepele membuang potongan sampah yang berukuran kecil sembarangan,” tambahnya.
Kegiatan seperti ini, sambung Anizhar, harus sering dilakukan dan menjadi kewajiban atau program kerja komunitas- komunitas yang hobi pendakian dengan melakukan aksi bersih kawasan pendakian.
Kegiatan ARCHTRIP dan Aksi Bersih ini dilakukan untuk menyambut hari penting jurusan arsitektur unimal sembari rekreasi, selain itu hal ini juga merupakan bentuk edukasi kepada mahasiswa/i muda dan teman-teman komunitas yang ikut andil dalam kegiatan agar lebih peduli dan senang dalam menjaga lingkungan maupun alam.
“Apapun hoby kita dan kita senang melakukannya semoga itu menjadi manfaat baik bagi kehidupan, sebab bayakpun yang hebat sekali tetapi dia tidak memberi manfaat untuk hidupnya sendiri.” pungkas mahasiswa arsitektur tersebut.
KOMPLIN sendiri, kata Anizhar akan terus aktif kedepannya dan turun ke lokasi wisata dan tempat-tempat publik untuk menggerakkan masyarakat agar selalu peduli dengan lingkungan sekitar.
Selain memiliki tujuan untuk menyelamatkan lingkungan, KOMPLIN juga bercita-cita untuk membantu alam kembali pulih, bersih dan sehat dari virus yang menyerang.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan hal yang kecil dahulu dan ringan kita kerjakan, seperti mengutip sampah yang berserakan dan membuang pada tempatnya, juga mengurangi penggunaan bahan plastik yang tidak dapat terurai dengan cepat, sehingga mungkin dapat menghasilkan dampak yang sangat besar kita rasakan, Pasti ada saatnya kita lihat dan rasakan kedamaian alam yang begitu mulai tentram.
Komentar