Nanggroe.media, TAKENGON | Dikabarkan seorang pedagang sayur di salah satu pasar tradisional tepatnya di Paya Ilang, Kota Takengon, Aceh Tengah mengalami peristiwa yang sangat menyedihkan.
Pedagang sayuran bernama Suryani (56), menjadi korban hipnotis di tempat ia berdagang. Kejadian yang di alami Suryani terjadi pada Kamis 17 Mei 2025 pada pukul 08:30 WIB.
Dari keterangan yang diperoleh Nanggroe.media melalui anak korban bernama Narsih, ia menceritakan bahwa pelaku datang ke lapak orang tua nya untuk membeli sayur sop. Seperti biasa Suryani pun langsung melayani sang pembeli.
Singkat kronologis, wanita diperkirakan berusia sekitar 38 – 40 tahun yang merupakan pelaku tersebut mengajak Suryani mengobrol tentang kisah hidup si pelaku.
“Dia cerita mamak mertua nya baru saja meninggal dunia. Jadi dia (pelaku) meminta tolong sama mamak untuk berbelanja acara nujuh hari,” ujar Narsih melalui via DM Instagram.
Dikatakannya, karena mamak niat menolong, di bantulah karena teman mamak pun orang pajak. Semuanya mamak kawanin dia (pelaku) beli ikan, sayur segalanya sampai barang-barang tersebut terkumpul di lapak mamak dengan nilai belanja Rp 4.000.000.
“Mamak sama sekali tidak curiga sedikitpun. Terus dia (pelaku) puji-puji mamak, dibilang nya mamak baik, cantik.“ ujarnya kembali.
Lanjut, setelah itu pelaku dan korban saling bersalaman dan bercepika-cepiki. Sebelumnya korban dan pelaku tak saling mengenal. Pelaku pun mengatakan bahwa dirinya berasal dari Riau dan suami nya merupakan orang wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
Narsih selaku anak korban menambahkan, bahwa pelaku bercerita dengan orang tua nya si pelaku sedang bertengkar dengan suaminya. Kemudian, pelaku menyuruh korban untuk melepaskan cincin 2 buah di jari kanan, 1 buah di jari kiri.
Total emas yang dipakai Suryani yang di raib pelaku seberat 25 gram. Setelah itu pelaku menyuruh korban untuk pergi membeli tahu dan tempe ke arah bawah pasar. Suryani (56), pun menuruti perintah nya.
Sesampainya di penjual tahu Suryani (56), baru menyadari bahwa cincin di tangan nya tidak ada lagi. Lalu Suryani (56), bergegas cepat kembali ke lapak yang ia berjualan dan berakhir pelaku sudah melarikan diri dari lapak dengan meninggalkan barang belanjaan yang sudah bertumpuk.
“Akhirnya di kembalikan belanjaan tadi dan tidak ada yang dibayar satu barang pun,“ ungkap Narsih.
Dari rekaman CCTV, tampak terlihat pelaku dan korban saat berjalan dan aktivitas di area pasar pun terpantau kondusif.
Selanjutnya, setelah kejadian yang menyedihkan itu, Suryani (56), melaporkan hal tersebut ke Mapolres Aceh Tengah untuk membuat laporan polisi, atas peristiwa yang dialami nya.
Komentar