LHOKSEUMAWE, NANGGROE.MEDIA – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Lhokseumawe bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Lhokseumawe menggelar Pelayanan KB Serentak Gratis di seluruh fasilitas kesehatan penyedia layanan KB di wilayah Kota Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 8 Mei hingga 31 Mei 2025. Pelaksanaan kegiatan ini secara resmi dicanangkan di Puskesmas Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, pada Kamis (8/5/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Lhokseumawe, Salahuddin, S.ST, MSM, Kepala Puskesmas Mon Geudong, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Ketua dan pengurus IBI Kota Lhokseumawe, serta tim teknis dari DP3AP2KB.
Dalam sambutannya, Salahuddin menegaskan bahwa pelayanan KB serentak gratis ini bukan hanya program rutin, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi percepatan penurunan stunting di Kota Lhokseumawe.
“Program KB sangat berkaitan erat dengan upaya pencegahan stunting. Dengan pengaturan jarak kelahiran dan perencanaan keluarga yang baik, ibu memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi kesehatan dan memberikan perhatian maksimal pada tumbuh kembang anak. Ini adalah fondasi dalam mencegah stunting sejak dini,” ujar Salahuddin.
Ia juga menambahkan bahwa Kota Lhokseumawe menargetkan penurunan angka stunting dari 20,1% menjadi 13 % pada tahun 2026 sebagaimana amanat Perpres No. 72 Tahun 2021. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor, termasuk dengan IBI, Dinas Kesehatan, dan seluruh tenaga kesehatan di lapangan, menjadi sangat krusial.
Ketua IBI Kota Lhokseumawe menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelayanan KB yang aman dan berkualitas. Seluruh tenaga bidan yang tergabung dalam IBI siap memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya kepada para ibu, dalam memilih metode kontrasepsi yang tepat serta memberikan informasi penting tentang pola asuh dan gizi seimbang untuk anak.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan jumlah peserta aktif KB, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas hidup keluarga di Kota Lhokseumawe,” Harap Salahuddin
Komentar