NANGGROE.MEDIA, Kutacane – Kondisi jalan rusak parah tersebut, tepatnya di Desa Pulo Gadung, Simpang Lawe Sikap, mengalami terkelupas dan berlubang diakibatkan genangan air parit yang naik ke badan jalan, Pantauan Nanggroe.media, Rabu (19/6).
Terdapat banyak lubang di jalan itu, lubang di jalan tersebut cukup besar dan dalam, hal itu membahayakan para pengendara khususnya pengendara roda dua.
Warga Desa Pulo Gadung, Kecamatan Lawe Alas, Aceh Tenggara, mengeluhkan jalan rusak berlubang yang penuh kubangan air dan belum kunjung diperbaiki pemerintah setempat. Hal itu membuat beberapa pengendara roda dua sering terjatuh.
Diketahui jalan rusak tersebut menjadi penghubung Kecamatan Lawe Alas ke Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara.
Warga Desa Pulo Gadung, Putra, mengatakan jalan rusak berlubang penuh dengan air tersebut sudah hampir tiga pekan belum juga diperbaiki pemerintah. Hal itu membuat pengendara sepeda motor maupun mobil kesulitan melintas.
Putra menyebutkan, air yang menggenangi badan jalan tersebut disebabkan dangkalnya saluran drainase, sehingga material bebatuan tertimbun yang membuat air meluap ke badan jalan.
Salah satu pengendara sepeda motor, Guntur (45) mengeluhkan kondisi tersebut. Kerusakan di jalan itu, membahayakan para pengguna jalan.
“Banyak lubang, buat pengendara motor itu membahayakan, jalannya harus diperbaiki,” ujar Guntur dijumpai salah Masjid di desa Kuta batu.
Guntur menyebut, dia menggunakan jalan itu, karena setiap hari bekerja ke arah kota bahkan pulang juga dari jalan rusak itu juga, ujarnya kepada Nanggroe.media
“Ada sih pilihan jalan lain, akan tetapi agak jauh untuk menuju arah kota tempat saya bekerja. Apalagi kalau malam dan hujan, banyak lubang jalan yang enggak kelihatan.
“Jalannya jelek banget, asli. Kayanya harus ada presiden dulu lewat baru bagus jalannya,” katanya.
“Ya saya inginkan jalannya diperbaiki, jangan dibiarkan rusak gini, kan kita juga bayar pajak,” tambahnya.
Komentar