Sanggar Kuda Lumping Setia Budaya Meriahkan Hiburan Masyarakat

BENER MERIAH | Kesenian kuda lumping merupakan ciri khas budaya bangsa yang sudah berjalan begitu lama, kesenian itu berasal dari tanah Jawa dan telah berkembang keseluruhan nusantara.

Sanggar Kuda Lumping Setia Budaya menyelenggarakan acara pagelaran kuda lumping dalam rangkaian kegiatan hiburan masyarakat. Acara pagelaran kuda lumping itu digelar tepatnya di lapangan voli, Desa Blangpaku, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada Sabtu, (09/12).

Pantauan Nanggroe.media pada saat berada dilokasi pagelaran, ratusan masyarakat berkumpul menyaksikan kesenian kuda lumping yang digelar oleh Sanggar Kuda Lumping Setia Budaya.

Wakil Ketua Sanggar Kuda Lumping SB, Darmawan menyampaikan kepada Nanggroe.media kegiatan pagelaran kuda lumpang ini diselenggarakan untuk hiburan para masyarakat, baik masyarakat Desa Blangpaku disekitarnya maupun dari masyarakat luar.

Ia mengatakan kami dari Sanggar Kuda Lumping ini mengadakan pagelaran salah satu hiburan kesenian untuk para masyarakat.

“Intinya kita mengadakan pesta pagelaran kuda lumping ini bukan pesta demokrasi (kampanye), kita mengadakan pesta pagelaran ini untuk hiburan rakyat. Intinya seperti itu,” terang Darmawan pada saat diwawancarai Nanggroe.media.

Pagelaran kuda lumping yang diselenggarakan tersebut, beranggotakan sebanyak 50 orang peserta.

Antusias masyarakat dalam menyaksikan pagelaran kuda lumping itu sangat meriah. Masyarakat yang menyaksikan itu, bukan hanya dari masyarakat desa setempat melainkan dari desa atau Kecamatan lainnya.

Pada acara pagelaran kuda lumping tersebut, salah seorang tokoh dari anggota DPD RI yaitu Abdullah Puteh turut menyaksikan kesenian pagelaran kuda lumping bersama para rombongan lainnya.

Darmawan selaku Wakil Ketua Sanggar menyebutkan, peralatan-peralatan kesenian kuda lumping pada saat ini sangat minim alatnya.

Oleh karena itu dengan berjalannya kesenian kuda lumping, kesenian budaya bangsa bisa dapat dilestarikan sampai ke anak cucu nantinya.

Ia berharap, mungkin ada dari pihak-pihak yang ingin membantu mengembangkan kembali kesenian kuda lumping dengan bantuan apapun itu sejenisnya, seperti perlengkapan kesenian kuda lumping, untuk menambah peralatan agar kesenian ini menjadi lebih baik lagi.

“Semoga Pemda juga memperhatikan kesenian kuda lumping ini. Karena beberapa tahun ini, dari perlengkapan kurang memadai. Kalau jiwa seninya sangat banyak, hanya saja peralatannya yang kurang,” ungkapnya.

“Kepada pemerintah, baik dari instansi manapun kami memohon perhatiannya terhadap kesenian kuda lumping ini guna memajukan kesenian budaya kita.” Tutup Darmawan.

Komentar