NANGGROE.MEDIA, BENER MERIAH | Rutan Kelas IIB Bener Meriah Kanwil Ditejenpas Aceh dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bener Meriah secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai wujud kolaborasi dalam meningkatkan layanan pendidikan dan literasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penandatanganan ini diselenggarakan di aula Rutan Bener Meriah pada Selasa, 26 Agustus 2025.
MoU ini mencakup tujuh ruang lingkup utama yang bertujuan untuk memperkaya pembinaan kepribadian WBP, antara lain :
1. Penyediaan dan Pemanfaatan Fasilitas Perpustakaan membuka akses penuh bagi WBP dan petugas Rutan untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang ada
2. Penyediaan Koleksi Buku dan Bahan Bacaan Dinas Arsip dan Perpustakaan akan menyediakan koleksi buku, bahan bacaan, serta materi literasi lainnya secara berkala
3. Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan memberikan bimbingan teknis dan pendampingan kepada petugas Rutan dalam mengelola perpustakaan secara profesional
4. Penyelenggaraan Kegiatan Literasi melaksanakan berbagai kegiatan seperti pendidikan non-formal, diskusi, dan pelatihan keterampilan yang dapat menumbuhkan minat baca dan menulis
5. Pertukaran Informasi, melakukan pertukaran data dan pengalaman di bidang literasi untuk pengembangan program yang lebih efektif
6. Penyusunan Program Bersama merancang program bersama yang inovatif terkait literasi dan kearsipan
7. Dukungan Digitalisasi Arsip, mendukung digitalisasi arsip dan modernisasi sistem dokumentasi di Rutan Bener Meriah
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Bener Meriah, Heddry Yadi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terjalinnya kerja sama ini. “Penandatanganan MoU ini menjadi langkah konkret kami dalam mewujudkan pembinaan kepribadian yang komprehensif bagi WBP. Kami percaya bahwa dengan akses yang lebih baik terhadap buku dan kegiatan literasi, mereka dapat mengisi waktu dengan hal-hal positif, meningkatkan pengetahuan, dan pada akhirnya, siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,” ujarnya.
Heddry menambahkan, bahwa program ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya membaca dan belajar di lingkungan Rutan, baik bagi WBP maupun petugas.
Selain itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bener Meriah, Ismail menegaskan komitmennya untuk mendukung program ini. ”Kami sangat menyambut baik inisiatif dari Rutan Bener Meriah. Perpustakaan adalah gerbang ilmu, dan sudah menjadi tugas kami untuk memastikan gerbang itu terbuka untuk semua kalangan, termasuk WBP. Kami siap menyediakan koleksi buku yang beragam dan mendukung pelatihan yang diperlukan agar program ini berjalan sukses,” kata Ismail.
Pihaknya juga akan berupaya menghadirkan program literasi yang menarik dan relevan, agar kegiatan membaca tidak hanya sekadar kewajiban, melainkan menjadi kebutuhan dan kesenangan bagi WBP.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara instansi pemerintah dalam upaya pembinaan narapidana. Melalui peningkatan layanan pendidikan dan literasi, Rutan Bener Meriah dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bener Meriah berharap dapat menciptakan WBP yang berkarakter, memiliki wawasan luas, dan siap untuk berintegrasi kembali dengan masyarakat.
Pelaksanaan program ini akan dimulai dalam waktu dekat dengan tahap awal berupa penataan ruang baca dan penyediaan koleksi buku yang relevan.
Komentar