M Yusuf Kuli Bangunan Yang Beralih Profesi Jadi Jurnalis 

NANGGROE.MEDIA – M Yusuf salah seorang wartawan senior dari kawasan Negeri Seribu Bukit merupakan salah satu peserta uji kompetensi yang bertekad untuk memiliki sertifikat uji kompetensi wartawan tingkat madya di Lhokseumawe.

Seorang pria yang berbadan tegap dan murah senyum ini lahir pada Peringatan Hari kemerdekaan yaitu 17 Agustus 1973. Saat ini, ia bekerja pada median online Satupena.co.id dan menjabat sebagai kabiro di Aceh Tenggara.

Dibalik kesuksesan menjadi wartawan, ayah dari tiga orang anak ini ternyata pernah berprofesi sebagai kuli bangunan atau buruh kasar di daerahnya dan baru terjun ke dunia jurnalistik pada tahun 2010 lalu.

“Sebelum jadi wartawan dulunya saya bekerja sebagai kuli bangunan bang dan tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang jurnalis,“ kata M Yusuf saat diwawancarai oleh media ini dalam kegiatan Uji Kompetensi yang dilakukan oleh PWI Lhokseumawe di Hotel Rajawali Kamis (8/8).

Yusuf menceritakan awalnya terjun ke dunia jurnalistik atas saran kerabatnya Alvian yang kebetulan berprofesi sebagai wartawan di salah satu media cetak harian terbitan Medan Sumatera Utara.

Tak semudah yang dibayangkan dan seperti kebanyakan wartawan lainya, M Yusuf juga mengaku sering mendapatkan intimidasi berupa ancaman saat menjalankan tugasnya sebagai jurnalistik. “Bahkan ada yang membawa parang namun saya tidak takut dan tetap bertahan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya uji kompetensi untuk menjamin para pekerja media menjalankan tugas-tugas sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik. “Karya jurnalistik wartawan yang berkompeten akan dapat melindungi masyarakat dari dampak buruk hoaks,” tegasnya.

Menurutnya, menjadi wartawan adalah sebuah profesi yang menyenangkan dimana setiap hari dapat bertemu dengan hal-hal baru, orang baru dan mengunjungi tempat yang belum pernah di kunjungi.

Menjadi seorang jurnalis di tengah gempuran media saat ini bukanlah hal yang mudah namun, Yusuf tetap bertahan dan terus mengasah kemampuan ilmu jurnalistik sehingga menjadi wartawan yang profesional dan dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers pada Tahun 2020 lalu.

Komentar