Komitmen Berantas Kekerasan Seksual, 9 Aduan Dugaan Pelecehan Diproses Satgas PPKS Unimal

LHOKSEUMAWE | Menanggapi informasi Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Malikussaleh, Ketua Satgas PPKS Unimal memberikan beberapa penjelasan.

Universitas Malikussaleh, saat ini sudah menerima sebanyak 9 aduan kasus dugaan pelecehan.

Ketua Satgas PPKS Unimal Dr. Yusrizal, S.H., MH mengatakan kepada Nanggroe.media bahwa dari 9 kasus yang diterima oleh PPKS, 6 diantaranya pelaku bukan dari sivitas kampus unimal.

“Prinsipnya Satgas tidak boleh menolak laporan dan juga harus melindungi korban, jadi kami tetap menerima laporan yang disampaikan oleh korban walaupun bukan aduan bukan dari internal kampus,” Ujar Yusrizal kepada Nanggroe.media (17/10/2023).

Dalam kasus ini Yusrizal menyampaikan bahwa laporan yang masuk ke satgas, banyak terlapor merupakan bukan warga kampus dan juga tidak dikenali.

Semua tindakan Satgas berorientasi pada korban. Ada korban yg ingin proses hukum, maka kita bantu dampingi untuk lapor.

“Jika korban tidak bersedia dilanjutkan proses hukum, kita juga bertanya kepada pelapor apakah bersedia untuk didampingi psikologi, jadi itu semua tergantung kepada korban,” Kata Yusrizal

Selain itu Yusrizal juga menegaskan bahwa pihak PPKS tidak pernah melindungi pelaku.

“Kalau disampaikan bahwa PPKS melindungi pelaku dosen, tolong disampaikan datanya dosen mana yang kita lindungi? Jika disampaikan kita menghalangi proses hukum dan memberikan perlindungan kepada pelaku, silahkan sampaikan datanya,” Tegas Yusrizal

Yusrizal juga berharap agar mahasiswa bisa menyampaikan sesuatu hal dengan bijak dan tidak menghakimi. Jika memang ada kasus kekerasan seksual dilingkungan kampus, silahkan laporkan.

“Satgas PPKS Unimal selalu mengingatkan bahwa jika ada yang mengalami kekerasan seksual, silahkan laporkan ke Satgas, Insya Allah kita proses sesuai ketentuan,” Ujarnyai

Anggota Satgas PPKS Unimal berjumlah sebanyak Sembilan orang, yang terdiri dari tiga orang dosen satu staf dan lima diantaranya merupakan dari mahasiswa.

“Dari 9 orang tersebut, 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Jadi jelas sekali dari komposisi keanggotaan, satgas itu lebih memihak mahasiswa dan perempuan, Jadi perlindungan terhadap mahasiswa itu lebih besar,” Tutup Yusrizal

Komentar