Meulaboh, NANGGROE.MEDIA – Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Kabupaten Aceh Barat Amiruddin, ST, SH mendukung penuh investasi PT. Mifa Bersaudara di Meulaboh yang sudah berjalan sejak tahun 2018 s/d sekarang.
“Saya yang juga sebagai salah seorang tokoh Aceh Barat sangat mendukung investasi PT. Mifa Bersaudara, semoga investasi ini menjadi motivasi bagi para investor agar datang mengeksploitasi sektor-sektor lain demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh, khususnya Aceh Barat sebagai daerah penghasil,” Ujarnya
Dukungan ini diberikan Amiruddin, ST, SH yang juga founder Rumah Tani Amiruddin (RTA), didasari pada kekhawatiran framing negatif yang diduga terus menerus dilakukan untuk kepentingan sesaat Pilkada. Hanya sebagai bahan untuk menyudutkan calon kepada daerah tertentu.
Tapi sayangnya bukan hanya operasional PT. Mifa Bersaudara, namun imbasnya iklim investasi Aceh menjadi tidak kondusif. Hal ini perlu menjadi perhatian serius dan konsentrasi para pihak.
Bagi Aceh dan Aceh Barat Pilkada atau kemenangan salah satu calon Kepala Daerah bukanlah tujuan. Ini hanya sebagai sarana. Maka bila kepentingan besar Aceh, khususnya Aceh Barat harus dikorbankan, pekerjaan dan pendapatan ribuan rakyatnya harus hilang sebagai tumbal kepetingan politik sesaat mengharuskan PT. Mifa Bersaudara ditutup, maka lebih baik Pilkada ditiadakan, khususnya di Aceh Barat.
Aceh sangat tertinggal dan terpuruk akibat konflik, apalagi Aceh Barat diporak poranda oleh bencana Gempa dan Tsunami 2004. Aceh terus menerus di label sebagai daerah miskin. Aceh perlu bangkit, khususnya Aceh Barat. Karenanya investasi seperti PT. Mifa Bersaudara adalah solusi.
Kita berharap investasi diundang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya, sehingga pengangguran dapat dikurangi. Jangan ada yang alergi terhadap investasi.
“Saya sangat yakin dalam dalam hati mereka yang meminta tutup PT. Mifa Bersaudara memiliki harapan yang sama,” tegas Amiruddin, ST, SH.
Soal persoalan dampak negatif. Tentu ada penyelesaian. Tidak saling memberatkan dan saling menguntungkan. Perlu win win solution, bukan minta ditutup. Pun begitu, setidaknya tata kelola tambang batubara dari hulu ke hilir oleh PT. Mifa Bersaudara sudah dapat dijadikan role model bagi investor tambang yang hendak masuk ke Aceh Barat.
Komentar