BENER MERIAH, NANGGROE.MEDIA | Sejumlah massa yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Gayo dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa (unras) di depan gedung DPRK Bener Meriah pada Senin 24 Maret 2025.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa tersebut dengan maksud agar ketua DPRK memproses dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang diduga terlibat dalam skandal video pornoaksi di sebuah dunia maya.
Pantauan Nanggroe.media saat berada dilapangan tampak para sejumlah masa aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan “Berhentikan oknum DPRK skandal VCS #Save DPRK“ di depan pintu gerbang gedung DPRK setempat.
Setelah melakukan orasi tersebut, para massa aksi memasuki gedung DPRK dan melakukan audensi dengan tujuh anggota perwakilan rakyat di dalam ruang rapat dewan tersebut.
Koordinator Aksi, Heru Ramadhan kepada sejumlah wartawan mengatakan, kami melakukan aksi di gedung DPRK ini untuk meminta kepada Ketua DPRK dan Badan Kehormatan Dewan guna memeriksa dan memproses salah satu anggota dewan yang terlibat skandal video tak senonoh itu.
“Aksi ini dilakukan terkait video dan berita-berita yang bertebaran di masyarakat terkait oknum DPRK yang terlibat skandal video call sex (vcs), hari ini yang kami perjuangkan untuk menghilangkan moral daripada Kabupaten Bener Meriah,“ ujarnya.
Kemudian daripada itu, para massa aksi juga menuntut agar oknum DPRK di berhentikan dari kursi jabatan nya.
Saat dilakukan nya audensi di ruang rapat tersebut, massa aksi merasa kecewa, yang mana beberapa pihak tidak berhadir dalam rapat audensi tersebut, termasuk Ketua Partai dari oknum dewan, Ketua MPU, dan MAG Kabupaten Bener Meriah.
Dalam audensi yang dilakukan itu sempat sedikit bersitegang sebab massa aksi mengharapkan bahwa yang bersangkutan untuk berhadir dalam rapat audensi ini.
Selanjutnya akhir dari proses audensi ini di tunda dan akan dilanjutkan pada hari Rabu 26 Maret 2025 mendatang.
Dalam aksi unjuk rasa (unras) ini, terpantau tertib tanpa adanya gesekan dan pihak kepolisian dari Polres Bener Meriah turut serta mengamankan aksi tersebut.
Komentar