Angin Puting Beliung Porak Porandakan Rutan Bener Meriah

BENER MERIAH | Musibah angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh pada Jumat, (17/11/2023) telah mengakibatkan rusaknya beberapa kamar hunian dan bangunan pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Bener Meriah.

Sedikitnya 256 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Bener Meriah terdampak musibah ini. Beberapa bangunan juga mengalami kerusakan di bagian atap bangunan diantaranya 10 kamar hunian, 1 kamar mandi, 1 Ruang Mapenaling, 1 ruang pustaka, 1 pos dalam dan 1 pos utama (portir).

Kepala Rutan Bener Meriah, Baharuddin mengatakan kepada Nanggroe.media Sabtu, (18/11) beberapa bangunan di rutan mengalami kerusakan di bagian atap diantaranya bangunan yang menjadi sel hunian Warga Binaan.

“Dalam musibah ini ada beberapa bangunan yang mengalami rusak di bagian atap bangunan, namun tidak berdampak langsung pada kenyamanan Warga Binaan karena bangunan di rutan di buat dengan cor beton pada bagian atap. kendati demikian pihak kami terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Bener Meriah, Kodim 0119BM, BPBD Bener Meriah serta psc19 untuk pengamanan didalam rutan dan juga penanggulangan dampak bencana yang terjadi ini,” Kata Baharuddin.

“Hari ini Sabtu 18 November 2023, kita juga telah bekerjasama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah untuk membersihkan puing-puing atap dampak bencana yang terjadi kemarin kita juga telah meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bener Meriah untuk menghitung dan membuat RAB atap yang telah rusak untuk dapat kita usulkan segera ke pusat dan untuk dapat dengan segera kita perbaiki” sebut Baharuddin.

Pasca terjadinya musibah ini pihak Rutan Bener Meriah terus berkoordinasi dengan APH diantaranya Kepolisian Resor Bener Meriah yang menurunkan anggotanya untuk membantu menjaga keamanan di dalam rutan dan Kodim 0119/BM yang juga mengirimkan anggotanya sebagai bantuan pengamanan untuk mencegah adanya gangguan kamtib di dalam rutan.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Erwinsyah Gayo mengatakan, petugas pengamanan di bantu staf juga terus dikerahkan untuk mengawasi dan menjaga area yang terkena dampak bencana terutama pada blok bawah dan area beranggang.

“Kita juga terus mengarahkan petugas pengamanan dan juga staf untuk melakukan pengamanan ekstra di area yang terdampak bencana seperti beranggang dan juga blok bawah untuk mencegah terjadinya gangguan kamtib dan hal-hal yang tidak dinginkan lainnya,” tutupnya.

Komentar