Nanggroe.net, Aceh utara | Penumpukan sampah kembali terjadi di Jalan Medan-Banda Aceh tepatnya di Jembatan Dewantara depan Perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda.
Pantauan dari tim Nanggroe.net Sabtu (28/11) sampah di area perbatasan Aceh Utara dan Lhokseumawe sudah mengalami penumpukan sehingga kerap mengeluarkan aroma busuk dan tak sedap hingga membuat pemandangan saat melintasi area tersebut terkesan jorok dan juga sangat mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar area tumpukan sampah tersebut.
Ironis nya penumpukan sampah itu berada tepat di depan perusahaan terbesar di Aceh utara tersebut seaakan tidak ada upaya dan jalan keluar terhadap persoalan yang sudah lama yang belum ada tindakan yang di lakukan untuk mengatasi ini.
Baca juga : Potret Wajah Pasar Kota Lhoksukon, Di Hiasi Sampah
Sampah yang di nominasi oleh sampah sisa limbah rumah tangga seperti kantong plastic, kardus, dan sisa makanan lain sehingga menimbulkan kesan jorok, Kondisi ini bukan untuk pertama kali terjadi, pada akhir Mei 2020 lalu juga sempat terjadi penumpukan sampah seminggu lebih.
Hal ini membuat para warga sekitar dan pengguna jalan geram melihat kondisi lingkungan yang bau dan jorok akibat sampah yang bertumpuk, sehingga kami sempat mengonfirmasi persoalan ini kepada salah seorang pekerja di PT. PIM yang di ketahui bernama Saifuddin sebagai general manager di perusaan itu menyebutkan bahwa pihak nya tidak bisa memberikan keterangan persoalan ini apa lagi atas nama perusahaan, (29/11/20).
“ Bak soe neu lake nomor lon, menye hana neupeugah so jok nomor long menye hana neu peugah lon pieh hanjeut bi informasi keu ureng droeneuh, persoalan sampah nyan harus neu konfirmasi melalui tenaga Humas,”. Ungkap Saifuddin.
Saat kami menanyakan dan meminta nomor kehumasan Ia juga menjawab tidak bisa memberikan nomor humas atas nama perusahaan
“ Ateuh nan perusahaan lon hanjeut lon bi, nomor Humas, Ungkap saifudin kepada media ini.
Komentar